Berdema itu - maaf - hendaknya seperti ke kamar kecil.
Apa yang kita makan, supaya kita sehat, hendaknya juga diimbangi dengan pembuangan di kamar kecil. Jika tidak tentulah badan akan sakit. Demikian halnya dengan rejeki yang kita terima haruslah diimbangi dengan pengeluaran untuk berderma. Sebab dari rejeki yang diterima ada hak orang lain yang membutuhkan.
Setelah ke kamar kecil tentulah kita tak mengingat lagi apa yang kita buang di sana. Begitu pula jika kita sudah berderma maka tak perllah kita mengingat-ingat derma kita. Tak perlu kita mengingat itu sebagai kebaikan kita dan apalagi menuntut balasan atasnya. Biarkan Tuhan yang nanti mencatat dan membalasnya. Jikapun tak dibalas, sebenarnya itu adalah kewajiban setiap manusia untuk saling menolong satu dengan yang lainnya.