Banyak wajah kota kini berubah.
Dari wajah yang jelita menjadi kusut kusam.
Dari bau wangi menjadi bau busuk.
Semuanya karena sampah. Sampah disalahkan atas semua itu.
Padahal yang bersalah adalah manusia yang membuangnya.
Tapi untunglah ada para pemulung yang mengambilnya memilahnya dan menjualnya. Bagi mereka sampah lalu jadi berkah.
Untung pula ada bank-bank sampah yang mulai menjamur di berbagai desa dan kampung di kota. Menabung sampah jadi budaya baru. Sampah menghasilkan berkah dan kampung-kampung jadi asri kembali.
Tentu bumi-jika semua begini- akan berterima kasih. Ia akan jadi lestari dan bestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H