Thomas, murid Isa, tak percaya gurunya sudah bangkit setelah wafatNya.
Kali pertama, Isa menampakkan diri kepada murid-muridNya setelah Paskah sebelum Pantekosta, tetapi Thomas tak ada.
Ketika teman-temannya bercerita Isa menampakkan diriNya, ia tak percaya dan berkata: sebelum melihat sendiri sang guru dan mencucukkan jarinya ke lambung bekas tusukan tombak prajurit ia tak percaya.
Lalu Isa menampkkan diri kedua kalinya dan Thomas ada. Isa berkata kepada Thomas untuk mencucukkan jarinya di bekas luka di lambungNya. Thomas melakukannya dan berkata sekarang ia percaya.
Lalu Isa berkata karena melihat Dia maka Thomas percaya. Maka berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.
Manusia terkadang terlalu mengandalkan pada panca indera semata. Terlalu sedikit mengandalkan pada hati dan perasaan serta iman. Padahal dalam hal beragama dan religiositas, banyak hal yang tak bisa dibuktikan dengan panca indera dan logika. Cukup percaya saja dan manusia akan diselamatkan dari maut dan dosa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H