Dalam perjalanan menuju penyaliban ke Gunung Golgota, Isa terseok dengan sangat menderita memanggul salibNya.
Semua orang mencemooh dan megolok-olokNya. Karena salib memang hukuman untuk penjahat kelas berat yang tak pantas untuk Isa Almasih.
Di tengah situasi seperti itu tampilah Veronika yang membawa kain dan mengusap wajah Isa yang berdarah, penuh debu dan keringat. Atas empati dan keberaniannya, Veronika mendapat Gambar Yesus di kain itu.
Kain dengan wajah Isa itu konon dibawa Veronika keluar dari Yerusalem tuk mengobati kaisar Tiberius. Kain tersebut kemudian dibawa ke Roma di abad ke-8, dan dipindahkan ke basilika St. Petrus tahun 1297, atas perintah Paus Bonifasius VIII dan sampai sekarang masih di sana.
Keberanian Veronika patut dicontoh. Walaupun wanita, ia memberanikan diri memberi pertolongan walaupun kecil dan tak berarti pada Isa yang sedang berat menderita. Seringkali, kita semua, lebih memilih diam dan tak berani bersuara apalagi bertindak ketika sesama dihina dan dihukum secara tidak adil. Semoga kita lekas sadar dan berani bertindak seperti Veronika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H