Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Panca Sifat dan Sikap Mulia Artidjo Alkotsar

Diperbarui: 1 Maret 2021   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artidjo Alkotsar (sumber gambar: nasional.okezone.com)

Artidjo Alkotsar, sang hakim agung itu, kini telah pergi.

Namun panca sifat dan sikap mulianya terpatri. Menjadi sejarah negeri untuk diteruskan para generasi muda penegak hukum tuk berantas korupsi.

Pertama, ia seorang pekerja keras. Saking kerasnya tak mau ambil cuti.

Kedua, dermawan yang murah hati. Pulang dari luar negeri karena merasa tak kerja tak diambilnya uang gaji. Dipaksa. Lalu diambilnya tapi kemudian disumbangkan tuk bangun mesjid di kantor tapi terlalu berlebih. Hingga sisanya disumbangkan lagi tuk bangun masjid-masjid di kampungnya di pelosok negeri.

Ketigaa, sederhana sekali. Tak pernah mau naik pesawat kelas eksekutif tapi hanya kelas ekonomi.

Keempat, jujur yang dipertahankan dengan keras hati. Tak mau disuap dalam perkara korupsi. Ditawari cek yang jumlahnya dikosongkan tetap tak mau menerima sebab itu menciderai diri.

Kelima, dan ini yang tak kalah penting, galak terhadap para koruptor yang menggerogoti uang dan kekayaan negeri. Berkali-kali menjatuhkan vonis yang lebih berat ketika sang koruptor mengajukan banding diri.

Selamat jalan Pak Artidjo. Jejakmu tak terhapuskan, namamu tak kan dilupakan, dan semoga engkau diterima dengan lapang hati oleh Sang Khalik pemilik kehidupan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline