Lelaki tua itu menapaki perjalanan hidup kodrati
Isterinya telah pergi. Anak-anaknya tak ada yang mau merawatnya lagi. Hingga ia harus ke panti
Tak banyak yang harus dibawa. Ditinggalkannya pakaian bagus satu almari. Hanya dibawanya beberapa yang selalu dia kenakan dan sayangi.
Buku-buku puisi yang selalu dibacanya, hanya ia tumpuk dalam peti dan dikunci. Yang dibawanya hanya pemberian isteri berupa buku diari yang selalu diisinya bersama sang isteri setiap hari.
Juga koleksi benda-benda seni yang banyak sekali harus rela tak lagi dihampri. Tak ada tempat di panti.
Setelah di panti, dalam perjalanan waktu yang akan berhenti tentu akan makin sedikit yang akan dibawa sang lelaki.