Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Di Sudut Perpustakaan di Hujan Bulan Desember

Diperbarui: 12 Desember 2020   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang lelaki berdiri di sudut perpustakaan di hujan bulan Desember. Entah untuk ke berapa kalinya.

Tak ada siapa-siapa. Di dunia yang katanya dilanda revolusi digital ini tak ada lagi yang peduli buku sebagai sumber pengetahuan

Iapun sebenarnya tak ingin mengambil buku dan membacanya. Ia hanya memandang larik-larik buku itu sambil mendekap dadanya yang mulai terasa sakit karena tiba-tiba sesuatu dari masa lalu menganggunya dan mendorongnya ke tempat itu.

Kala itu, perpustakaan dan larik-larik buku itulah yang mempertemukannya dengan gadis pujaannya. Tapi takdir tak mengikat mereka dalam ikatan abadi.

Sampai kini lelaki itu masih setia sendiri saja. Tapi ia sering bertanya bagaimana dengan gadis pujaannya.

Tiba-tiba ada desiran angin yang menerpa pundaknya. Lelaki itu menyimpulkan bahwa itu tengara mungkin gadisnya sudah tiada dan itu tanda sapaan baginya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline