Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Ikan, Kail, dan Kolam

Diperbarui: 6 Desember 2020   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang pejabat di depan rakyat. Berkata dengan semangat: kita harus memberi kail dan bukan ikan pada yang melarat supaya ia bisa berdaya dan tak manja.

Lalu ada rakyat yang tunjuk jari dan berkata: Pak bagiamana setelah kita punya kail, ternyata kolamnya tidak ada karena sudah habis dikuasai pemilik modal yang kaya raya?

Ternyata orang itu adalah pedagang di pasar tradisional yang kini tak jualan lagi karena menggilanya mart-mart modern sampai ke pelosok desa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline