Dengan timbangan badan yang tak lagi presisi, lelaki itu menyusuri jalan dan kampung sejak pagi
ditawarkannya kepada setiap yang lari tuk kerja mengejar mimpi dan mereka tak peduli
peduli memang mahal di jaman ini sekalipun sesama susah hati
Tapi lelaki itu tetap berjalan untuk menghabiskan hari tanpa menimbang lelah badan dan hati
demi anak isteri, rejeki yang cukup tuk hari ini, syukur kalau ada sisa tuk esok hari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H