Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Hanya Puisi Bisa Menampung Tabu Lelaki

Diperbarui: 13 Oktober 2020   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki itu menangis 

lalu menarik secarik kertas dan mengambil sebuah sebuah pensil

dituliskannya sebait puisi

karena hanya puisi bisa menampung tangis yang merupakan tabu lelaki

Pada puisi yang ditulisnya itu ia mencurahkan luka hati

tentang kekasih hati yang kesekian kali dan kesekian kali pula menyakiti

apakah cinta dan luka memang harus seiring?

ia berkali memilih penyembuh perih hati tapi berkali pula rasa nyeri kembali

apakaah hidup mesti diakhiri?

tiba-tiba cahaya ilahi menghampiri 

dan membisikkan kalawarti surgawi

jika di dunia tak ada yang mencintai

masih ada Tuhan yang selalu hadir menghampiri dengan cinta sejati




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline