Berita tersebar tentang ospek virtual
bukan tentang modern dan uniknya gaya milineal
tapi tentang sumpah serapah
yang tak layak keluar dari mahasiswa sang intelektual muda
Banyak yang membela
mengatakan itu latihan menghadapi realita yang kejam
Tapi bagi saya itu justru mengungkap realita yang lain
masih mahasiswa dengan sedikit kuasa saja sudah berlagak
bagaimana kelak jika menjadi sang penguasa dengan kekuasaan yang nyata
Maka tak perlulah ospek dengan kekerasan kata
kata yang terlanjur terucap dan melukai yang kemudian diikuti permintaan maaf