Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Rindu Ibu

Diperbarui: 24 Agustus 2020   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seiring temaramnya surya

dan semilirnya angin malam

tiba-tiba kalbu merindumu ibu

bagai malam yang merindukan bulan

Dulu waktu gelisah melanda dan takut merengut jiwaku

engkau selalu mendekapku, memelukku, 

dan berbisik bagai gemericiknya air yang menenangkan

Bahkan ketika aku telah dewasa

engkau selalu mendengarkan segala keluh dari peluhku

juga pelabuhan yang tenang bagi gelora jiwaku

Kini engkau telah berada di keabadian

teriring doaku

semoga kekal bahagiamu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline