Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Detik-detik Itu

Diperbarui: 16 Agustus 2020   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tegang kami menunggu detik-detik itu

bagaikan suami yang menunggu isterinya melahirkan

jarum jam seakan lambat sekali bergerak

Dan ketika Soekarno tampil bicara

bahwa kita sudah merdeka

lepaslah sudah beban itu

bagai ibu yang melahirkan

lupa sudah segala derita, pengurbanan, dan lelah kami.

Kini detik-detik itu kembali berjalan

tapi untuk alasan yang berbeda

yaitu menunggu Indonesia yang maju dan sejahtera

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline