Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Gerhana Matahari: Antara Religi dan Komersialisasi

Diperbarui: 7 Maret 2016   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gerhana Matahari Total yang nanti terjadi tanggal 9 Maret 2016 nampaknya akan terjadi tarik menarik antara religi dan komersialisasi. Nuansa religi terhadap gerhana matahari total sudah terjadi sejak dahulu kala.

Dahulu kala, konon, Gerhana Matahari Total bersamaan dengan wafatnya Nabi Ibrahim AS. Namun dalam HR Muslim dikatakan bahwa bukan karena wafatnya seseorang maka umat muslim kala itu dianjurkan melakukan shalat. Umat muslim dianjurkan shalat gaib pada saat Gerhana Matahari Total untuk mengingatkan kebesaran Tuhan/ Allah yang bisa menciptakan fenomena alam sedemikian ajaib atau dahsyatnya. Saat inipun umat muslim dan bahkan umat beragama lain menggunakan saat Gerhana Matahari Total untuk melakukan doa dan melakukan refleksi diri tentang betapa kecilnya manusia di mata Tuhan. Kebetulan pula nanti Gerhana Matahari Total tanggal 9 Maret 2016 nanti bersamaan dengan Hari Raya Nyepi yang dirayakan oleh umat Hindu. Jadi sangat pas bahwa Gerhana Matahari Total diwarnai dengan suasana dan aktivitas religius.

Namun, seperti berbagai peristiwa lain, selalu suatu peristiwa keagamaan seperti Natal dan Lebaran diwarnai juga dengan suasana komersialisasi. Menyambut Gerhana Matahari Total di kota-kota yang bisa melihatnya dikabarkan hotel-hotel sudah penuh dipesan. Nanti barangkali juga akan diadakan even-even untuk menyambut Gerhana Matahari Total dengan berbagai acara dan atraksi dan tentu saja iklan dan sponsor.   Akan banyak uang yang dibelanjakan untuk ini. Tentu ini sah-sah saja.

Namun, menurut saya, kita harus menjaga keseimbangan antara aspek religi dan komersialisasi ini agar peristiwa sebesar Gerhana Matahari Total tidak menjadi ajang sia-sia untuk berhura-hura dan menghamburkan uang tetapi juga digunakan untuk refleksi diri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline