Kabar menegjutkan datang di tengah keresahan masyarakat soal beras plastik. Kabar itu adalah adanya hasil lab yang berbeda terhadap kandungan plastik di beras palsu atau beras plastik antar instansi . Hasil Laboratoriun Forensik Polri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementrian Perdagangan, dan Kementrian Pertanian menghasilkan hasil negatif. Artinya beras palsu dari plastik hanyalah isu belaka untuk meresahkan masyarakat. Di lain pihak, hasil Laboratorium PT Sucofindo Cibitung Bekasi menghasilkan hasil positif, artinya beras palsu dari plastik memang nyata ada di pasar.
Ada 2 kemungkinan mengapa hasil uji lab bisa berbeda. Pertama, sampel beras yang diduga beras dari plastik berbeda antara yang negatif dan positif. Kedua, hasil yang negatif barangkali bisa dianggap sebgai "Bohong putih" yaitu pemerintah berbohong demi kebaikan untuk menenangkan masyarakat. Toh peredaran beras palsu dari plastik sudah diusut tuntas dan stoknya di pasaran sudah ditarik secara tuntas.
Ada baiknya pemerintah mengklarifikasi perbedaan hasil ini agar tidak menmbulkan tanda tanya dan keresahan baru di masyarakat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H