Lihat ke Halaman Asli

Kekerasan Terhadap Pers Kembali Terjadi, Majalah TIRO Surati Kapolri

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dimuat di RIMANEWS Rabu, 7 Dec 2011 12:08 WIB Sampul Depan Majalah TIRO Edisi Oktober 2011 RIMANEWS-Majalah TIRO memohon perlindungan hukum kepada Kapolri atas upaya pembunuhan dangan menggunakan senjata api terhadap wartawan Majalah TIRO bernama Matroji Dian Swara. Upaya pembunuhan itu dialami Matroji tatkala dihadang oleh 4 pria misterius dengan menggunakan senjata api pada Jumat (25/11). Tepatnya di Jalan Deplu Raya depan Toko Kids Cartun, Bintaro, Jakarta Selatan sekitar pukul 13.00 WIB.

"Maka dengan ini kami mohon perlindungan atas upaya percobaan pembunuhan yang hampir merenggut nyawa wartawan kami," ujar Pemimpin Redaksi Majalah TIRO, Saprudin Roy pada Rabu (30/11). Dalam suratnya kepada Kapolri, Saprudin menjelaskan kronologis peristiwa berawal saat Matroji keluar dari kantor redaksi Majalah TIRO di Jalan Deplu Raya No.15 B, Bintaro-Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Saat berada di halaman kantornya, Matroji melihat ada 4 orang mencurigakan. Ia segera menghidupkan mesin sepeda motor Suzuki Satria FU miliknya. "Kira-kira 20 Meter dari kantor, korban menelepon office boy melalui ponselnya. Ia memberitahukan kalau di halaman kantor ada orang-orang yang mencurigakan. Setelah selesai bertelepon, korban mengendarai sepeda motor ke arah Bintaro," ungkapnya.

Tepat di depan Toko Kids Cartun, Bintaro, Jakarta Selatan sebelum lampu merah Pizza Hut Bintaro, korban kemudian melihat dari kaca spion motornya. Ia tahu kalau dirinya diikuti oleh 4 orang yang dilihatnya di halaman kantor Majalah TIRO tadi. Mereka mengendarai 2 sepeda motor, yakni Yamaha Jupiter MX dan Suzuki Shogun.

"Secara tiba-tiba korban dipepet dan langsung dipukul oleh 2 orang yang mengendarai Yamaha Jupiter MX. Hampir pada waktu bersamaan korban juga dipukul kembali oleh 2 orang yang mengendarai motor Suzuki Shogun. Setelah itu, pengendara motor Suzuki Shogun tersebut mengeluarkan senjata api. Dari jarak sekitar 3 meter pelaku menembakan senjata api kearah tubuh korban Matroji yang sedang mengendarai motor," papar Saprudin.

Beruntung, Matroji selamat dari peristiwa penembakan itu. Peluru yang dimuntahkan pelaku mengenai penutup lampu depan motor bagian atas hingga hancur. Atas kejadian itu, pihak Majalah TIRO segera melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Metro Pesanggrahan dengan laporan polisi No.LPB/128/XI/2011/SKPT tertanggal 25 November 2011.

Sementara ini penyidik menduga bahwa motif penembakan tersebut adalah pencurian dengan kekerasan ataupun perampasan. Yakni Pasal 53 juntho 365 KUHP. "Namun kami menduga kuat bahwa percobaan pembunuhan tersebut terkait dengan pemberitaan majalah kami. Sebab dari analisa kami terhadap kejadian tersebut ada beberapa kejanggalan-kejanggalan kalau hanya sekedar perampasan motor. Terlebih jauh sebelum kejadian tersebut kami beberapa kali menerima teror dan ancaman," katanya.

"Untuk itu kami meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dan membuka tabir motif penembakan yang nyaris merenggut nyawa wartawan kami. Ke depan kami berharap tidak ada lagi kekerasan dan kriminalisasi terhadap pers di bumi Indonesia," tandas Saprudin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline