Lihat ke Halaman Asli

Rencana Pledoi Anand Krishna

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_140720" align="alignnone" width="300" caption="Gerombolan Pemfitnah Anand Krishna"][/caption]

Rencana pledoi Anand Krishna ini ditulis di FB (Source: http://www.facebook.com/su.rahman.full/posts/28054530197719). Berikut ini kutipannya:

1. Setelah membaca dan mempelajari tuntutan copy-paste yang disiapkan oleh JPU Martha Berliana Tobing, saya sungguh merasa kasihan terhadap Tara Pradipta Laksmi, Ibunya; Wijarningsih, Tantenya; Ria, Omnya; Guntur Tompubolon, dan seluruh keluarga mereka. Karena mereka semua telah menjadi korban Muhammad Djumaat Abrory Djabbar dan kroninya, termasuk kuasa hukum dan staffnya yang pernah menyatakan di media bahwa "pelecehan ini hanya entry point" bagi kasus yang lebih besar, yaitu penodaan agama.

Saya juga merasa kasihan terhadap Wandy Nicodemus dan isterinya; Farah Diba Agustin (Fay) yang mau dihasut oleh Muhammad Djumaat Abrory Djabbar. Saya menyayangkan bahwa seorang Jaksa seperti Martha Berliana Tobing, yang sesungguhnya bisa menjelaskan seluruh konspirasi ini kepada Tara Pradipta Laksmi dan keluarganya, malah mem-p-21-kan perkara ini dan membawanya ke pengadilan.

2. Saya berdoa supaya mereka semua diampuni dan ditunjukkan jalan yang lurus, pikiran serta hati mereka dijernihkan. Demikian pula teman-teman mereka yg sekarang dalam keadaan gelisah karena pernah mendukung mereka dengan berdiam diri, dan membiarkan kasus ini bergulir.

Setelah pledoi nanti (Senin, 7/11 - Ed), dan konsultasi dengan kuasa hukum, saya harap dakwaan, tuntutan cut and paste JPU Martha Berliana Tobing, dan alasannya tidak memperhatikan fakta sidang selama 15 bulan ini dibuka untuk publik sepenuhnya supaya publik bisa menilai sendiri.

3. Tidak boleh lagi ada sekelompok orang bermulut manis dan berjubah manusia memperkarakan seorang anand krishna lain. Cukup sudah ketidakadilan dan kezaliman mereka.

Teman-teman kita menghadapi "pertempuran" ini dengan kepala dingin, tanpa kebencian, tapi dengan ketegasan. Kita tidak membenci siapa-siapa, tetapi kezaliman dan ketidakadilan mesti berakhir. Kita tetap pada cara-cara damai dan elegan, tapi tegas, menghadapi kezaliman ini.

4. Dalam pledoi saya nanti, walau tidak tahu hukum, saya sudah mengumpulkan belasan bahkan barangkali lebih dari duapuluhan poin kesalahan dan keberpihakan JPU Martha Berliana Tobing.

Kita TIDAK RELA SEORANG Martha Berliana Tobing MEMBAJAK dan MENODAI/MENCORENG WAJAH HUKUM dan MENGHINA INSTITUSI NEGARA, dalam hal ini, KEJAKSAAN dengan cara ini.

KITA JUGA TIDAK RELA SEORANG HAKIM Hari Sasangka MENODAI INSTITUSI PENGADILAN.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline