Ratusan pendukung Anand Krishna dari Komunitas Pencinta Anand Ashram (KPAA) menggelar aksi damai di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) pada Jumat (1/4/2011). Mereka yang datang dari pelbagai daerah di Indonesia itu mendesak penggantian hakim segera. Karena hakim Hari Sasongko telah mengeluarkan penetapan penahanan yang semena-mena terhadap penulis 140 buku tersebut.
1 "Kami meminta ketua majelis hakim yang mengadili Anand Krishna diganti. Penetapan Anand Krishna sebagai tahanan tidaklah adil, sewenang-wenang dan cacat hukum," tegas Dr Sayoga dari Bali, yang bertindak sebagai koordinator aksi damai ini.
Menurutnya, "Selama proses di kejaksaan, Pak Anand tidak pernah ditahan. Juga saat proses pengadilan sebelumnya," jelas Sayoga. Selama proses persidangan tertutup di PN Jaksel, Anand hanya diwajibkan menghadiri sidang yang diadakan sekali dalam seminggu.
Aksi damai menuntut pengggantian hakim tersebut dilakukan oleh anggota Komunitas Pencinta Anand Ashram. (KPAA). Mereka tidak hanya berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. "Ini perwakilan dari seluruh kota di Indonesia. Saya sendiri dari Surabaya," ujar Paulina, bersama 2 temannya yang membagi-bagikan poster dukungan terhadap Anand.
Anand Krishna sendiri hingga Jumat/1 April 2011 masih melakukan aksi mogok makan. Aksi tanpa kekerasan ini dilakukan sebagai protes atas penetapan penahanan oleh hakim pada Rabu/9 Maret 2011. "Ini hari ke-24 Bapak melakukan mogok makan," ujat Prashant Gangtani, putera Anand Krishna.
Akhir kata, 24 hari bertahan tanpa sebulur nasipun masuk keperutnya ialah perjuangan ahimsa demi keadilan yang sungguh sangat luar biasa. Dan ini tidak mungkin dilakukan oleh sosok yang mementingkan dirinya sendiri. Salam Indonesia
Sumber Foto:
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/04/01/11405895/Pendukung.Anand.Tuntut.Hakim.Diganti
Berikan dukungan kepada Anand Krishna di: