Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Purbohandoyo

menulis lepas, menulis apa saja

Diet Rendah Serat Untuk Apa? Simak Yuk

Diperbarui: 19 Oktober 2022   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pujiningsih AmG, Kepala Instalasi Gizi RSI Banjarnegara Jawa Tengah. Dok Pri

BANJARNEGARA - Kepala Instalasi Gizi RSI Banjarnegara, Jawa Tengah Pujiningsih AmG, menjelaskan mengenai diet endah serat. Seperti penjelasannya, mari simak artikel berikut.

"Yang dimaksud dengan diet rendah serat adalah konsumsi makanan yang terdiri dari bahan makanan rendah serat dan hanya sedikit meninggalkan sisa," kata Pujiningsih.

Untuk tujuan diet ini adalah, memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi volume fases, dan tidak merangsang saluran cerna .

Syarat dalam diet ini adalah, mudah cerna, porsi kecil, dan sering diberikan. Energi dan protein cukup, lemak rendah, karbohidrat cukup. Rendah serat, tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam atau merangsang saluran pencernaan. Laktosa randah bila ada gejala intoleransi laktosa

Sejumlah makanan yang dianjurkan dalam diet tersebut diantaranya, nasi, kentang rebus, makaroni, roti, biskluit, kraker, tepung-tepumgan dan hasil olahnya. Daging sapi rendah lemak, ikan, ayam tanpa kulit, telur.
Kacang kacangan dan hasil olahanya seperti tempe dan tahu (cara pemasakan direbus, ditim, ditumis). Sayuran yang berserat rendah  dan sedang seperti kacang panjang, buncis, bayam, labu siam, tomat, dan wortel.
Semua sari buah, buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji), dan tidak menimbulkan gas seperti nangka, durian. Minuman, kopi encer, teh encer, dan sirup.

"Makanan yang dibatasi ketan, jagung, ubi, singkong, talas. Hasil olahan daging, ikan, ayam yang dikalengkan dan diberikan bumbu tajam. Kacang tanah, kacang tolo, kacang merah, kacang kedelai. Sayuran yang berserat tinggi seperti daun singkong, daun katuk, daun pepaya, daun dan buah melinjo, oyong, pare, lalapan," sebutnya.

Untuk buah yang dimakan dengan kulit, seperti apel, jambu biji, pir, dan buah yang dimakan dengan kulit ari seperti jeruk, dan buah yang menimbulkan gas seperti nangka, durian. Serta lemak hewan (gajih) dan santan kental. Kopi kental, teh kental, minuman yang mengandung soda, dan alkohol. Cabe, merica, dan cuka. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline