Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Purbohandoyo

menulis lepas, menulis apa saja

Warna Urin Anda Apa? Yuk Ketahui Persoalan Kesehatan Tubuh

Diperbarui: 3 Oktober 2022   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah, Dokter Tegar Jati Kusuma/dok pribadi

BANJARNEGARA - Dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah, Dokter Tegar Jati Kusuma mencoba membagikan beberapa contoh hal-hal yang terkadang dapat mengubah warna urin menjadi tidak biasa, namun tidak berbahaya

1. Obat-obatan - beberapa obat Rx dan preparat sembelit yang dijual bebas dapat mengandung bahan-bahan yang mengubah urin menjadi merah, biru, oranye, atau hijau tetapi akan hilang dengan buang air kecil. Pewarna ini dapat muncul beberapa jam setelah minum obat.

2.Vitamin - seperti obat-obatan, vitamin tertentu, seperti C dan beta karoten, dapat mengubah urin menjadi jingga cerah, hijau, jingga, atau biru.

3. Makanan - asparagus dapat mengubah urin menjadi kehijauan. Lidah buaya, buah beri merah tua dapat membuat urin lebih gelap, berwarna coklat/merah. Sayuran berwarna seperti wortel, labu siam, dapat mengubah urin menjadi jingga kekuning-kuningan.

Ketika Warna Urine Adalah Alarm

Sebagian besar perubahan warna urin tidak berbahaya dan bersifat sementara. Namun, ada beberapa kasus di mana warna urin dapat mengingatkan akan kondisi medis yang harus segera periksa.

Berikut adalah beberapa gejala dan kondisi peringatan yang bisa dilihat dengan perubahan warna urin:

1. Dehidrasi - "alarm" urin yang paling umum mungkin karena kurangnya asupan air yang cukup, suhu di luar ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin, atau keringat yang berlebihan karena olahraga. Kondisi ini dapat membuat dehidrasi dan membuat urin lebih gelap dari biasanya.
"Jangan abaikan ini karena ini adalah peringatan bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak air. Minumlah setidaknya delapan gelas air per hari," katanya.

2. Diabetes - urin yang lebih gelap di kemudian hari, sering buang air kecil, bau "jerami" yang kuat pada urin, semuanya bisa menjadi tanda peringatan "urin" diabetes.

3. Infeksi Kandung Kemih atau Ginjal - urin berbau kuat, nyeri saat buang air kecil, urin lebih gelap, lebih berat, merah muda atau merah (dari darah yang mungkin ada), mungkin termasuk "busa", demam, menggigil, nyeri saat buang air kecil, dapat mengindikasikan kandung kemih, atau bahkan infeksi ginjal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline