Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Purbohandoyo

menulis lepas, menulis apa saja

Kyai Chamzah: Sebelum Hewan Kurban Disembelih Sebaiknya Dikarantina Dulu, Berikut Alasannya

Diperbarui: 7 Juli 2022   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KH Chamzah Hasan Ketua SGN Jateng saat di RSI Banjarnegara (Dokpri)

BANJARNEGARA - Ketua Santri Gayeng Nusantara (SGN) Jawa Tengah KH Chamzah Hasan meminta masyarakat sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban dilakukan karantina terlebih dahulu.

Menurut Kyai Chamzah saat membuka acara Pelatihan Juru Sembelih Halal Aman dan Higienis (Juleha Manis) di RSI Banjarnegara, Rabu 6 Juli 2022, beberapa alasan pentingnya melakukan karantina adalah soal kesehatan hewan yang akan dikonsumsi.

Selain kesehatan, persoalan rasa daging juga akan berbeda antara daging hewan yang dikarantina dan yang tidak dikarantina.

"Saya sudah mempraktekan sendiri, rasa daging yang dikarantina, jauh lebih enak," katanya.

Pengasuh Ponpes Tanbighul Ghofiliin Banjrmegara ini menyebutkan, waktu yang diperlukan untuk karantina adalah 24 jam.

Sedangkan cara lain adalah tidak memberikan makan dan minum terhadap hewan yang hendak disembelih tersebut.

Ketua SGN Jawa Tengah ini mengaku prihatin dengan minimnya pengetahuan halal higienis di rumah pemotongan hewan selama ini.

Ia berharap kedepan pelatihan semacam ini dilakukan terus menerus agar masyarakat tidak makan bangkai, dan dapat dipastikan kehalalannya.

Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto dalam keterangannya juga menyebutkan, pelatihan juru sembelih halal aman dan higienis semacam ini penting dilakukan.

Menurut Agus, jika komponen halal aman higienis diterapkan di masyarakat akan membuat tenang masyarakat karena ada kepastian halalnya, dan aman untuk dikonsumsi dari sisi kesehatan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline