Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Purbohandoyo

menulis lepas, menulis apa saja

Simak Solusi Soal Migrain dari Dokter Syarif Hadi

Diperbarui: 28 Juni 2022   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao


BANJARNEGARA
- Dokter RSI Banjarnegara dr Syarif Hadi berharap penderita migrain dapat segera mendapat perawatan dan penanganan saat gejala migrain muncul. Ini penting karena akan mempersingkat rasa sakit.

"Setelah teridentifikasi gejalanya, sebaiknya segera diobati agar penderitaan karena migrain tidak terlalu lama," katanya.

Syarif memberikan beberapa pilihan pengbatan sakit migrain diantaranya:

Orang yang menderita gejala sakit kepala migrain biasa memiliki beberapa pilihan selain tidur atau minum obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Sakit kepala parah ini bisa berlangsung selama 24 jam atau lebih. Penderitanya akan terganggu terlebih saat di tempat kerja atau di rumah, karena umumnya tidak dapat berkonsentrasi.

"Ada juga teknik sederhana yang bisa dilakukan tanpa obat. Misalnya, memberikan es ke lokasi di mana rasa sakit terjadi akan membantu mengurangi peradangan," katanya.

Solusi berikutnya ialah dengan latihan pernapasan yang stabil dan teknik relaksasi lainnya.Ini dipercaya efektif untuk mengurangi intensitas atau bahkan jumlah serangan migraian.

"Praktek pengobatan seperti akupunktur juga dipercaya sebagai salah satu solusi untuk migrain juga," papar alumnus Fakultas Kedokteran UIN Hidayatullah Jakarta ini.

Ia juga menyebut sat ini banyak merek obat pereda nyeri yang menawarkan pilihan bebas yang khusus untuk sakit kepala migrain dan gejala yang menyertai rasa sakit. "Obat ini dapat memberikan solusi cepat untuk penderita migrain yang tidak rutin," katanya.

Namun, bagi orang yang mengalami migrain secara teratur atau memiliki gejala migrain atipikal, penting untuk berbicara dengan dokter tentang solusi alternatif.

Ada obat penghilang rasa sakit resep dan obat anti-inflamasi yang tersedia, serta obat-obatan yang dapat membantu mengurangi frekuensi migrain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline