Hari ini muncul kiriman video. Dengan seragam pakaian warna oranye yang terkenal itu, diperlihatkan bagaimana anggota-anggota pasukan menunggu di atas got yang airnya tenang. Selang mungkin 10 detik, mendadak muncul tangan dari dalam air hitam keruh itu. Tangannya menggenggam pacul, di tangan lain tampak sampah plastik. Napasnya terengah2... Dia menyelam ke dalam got yang kotor hitam itu, tanpa apa2. Tanpa pelindung muka, tanpa pelindung mulut, tanpa ikatan...
Bangga. Saya bangga sekali melihat pengorbananmu. Tanda keseriusan Pasukan Oranye membenahi ibu kota. Bukti keseriusan pemimpinnya... Tapi saya juga kasihan sekali. Mungkin sekali dia sama sekali tidak tahu bahaya apa yang mengancam. Bakteri ganas yang bisa masuk ke mulut, mata, atau hidungnya. Juga kemungkinan dia terseret air bila mendadak air mengalir. Masih ada kemungkinan pingsan karena kekurangan oksigen atau karena gas di got itu.
Semua itu harus dipikirkan. Harus! Perlu dicari jalan keluarnya. Untuk berjaga-jaga, minimal dia harus diikat dengan tali plastik, agar bisa ditarik kalau dia sampai pingsan atau terseret arus air di bawah sana. Ada video lain yang menunjukkan anggota pasukan telah memakai tali pengikat...
Untuk wajah, saya rasa ada penutup wajah yang mencakup mata, hidung, dan mulut sekaligus. Tidak mahal kok. Dia harus diwajibkan memakai itu. Lalu di atas, temannya harus siap dengan air bersih. Begitu keluar, siram kepalanya dengan air bersih. Tindakan2 sederhana ini sudah akan banyak mengurangi bahaya yang dihadapi anggota tadi.
Idealnya, dia memakai pakaian pasukan katak. Tapi mungkin itu masih terlalu mahal, atau perlu latihan yang terlalu lama. Untuk sementara, mungkin usaha2 di atas mencukupi.
Semoga keamanan lebih dipikirkan oleh para petugas DKI. Selamat bertugas. Kami bangga pada Anda semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H