Lihat ke Halaman Asli

E. Nugroho

Dokter, ilmuwan, seniman, pengamat bahasa

Mana Ahok, Mana Ahok

Diperbarui: 2 Februari 2017   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahok yg disenangi krn suaranya yg keras, sekarang diam 100 basa. Dulu ada berita, katanya disuruh diam...

Dia pun diam. Dan hilanglah apa yg disukai oleh masyarakat. Salah besar!! Kau disukai krn suaramu, Hok. Kerasnya kau ganyang koruptor2 di Indonesia. Itu yg diimpi2kan masyarakat Indonesia. Seperti Duterte yg "setengah gila" itu disenangi mayoritas warga Filipina. Seperti Donald Trump dipilih oleh mayoritas warga AS karena edannya... Kau juga disenangi krn gila-mu...

Kau edan. Tidak ada org yg berani bersuara sekeras kamu. Saya tidak sepenuhnya mendukung kebijakan2 yg kau buat. Tapi dlm hal korupsi, saya dukung kamu sepenuhnya. Sepenuh2nya...

Ayo. Waktu tinggal sedikit. Teriakkan suaramu lagi. Seblm semua terlambat. Ingatkan, korupsi adalah musuh nomor satu di Indonesia, bagi semua warga, apapun agamanya, apapun warna kulitnya, apapun bentuk ikal rambutnya, dr pulau manapun asalnya. Ayo... Kembali jadi Ahok yg dulu... Ayo...!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline