Lihat ke Halaman Asli

E. Nugroho

Dokter, ilmuwan, seniman, pengamat bahasa

Lalu Lintas Jakarta (3) … “Jalur Pintas Jatinegara Barat”

Diperbarui: 11 Februari 2016   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber: Google Maps"][/caption]

Lanjutan dari: Pengaturan Lalu Lintas Jakarta (2) … Jalur Pintas

Contoh berikutnya dari jalan yang secara potensial bisa dibuat jalur pintasan adalah Jalan Jatinegara Barat. Daerah sini sudah banyak dirapikan oleh pak Ahok, sungai maupun permukiman. Kalau bisa lebih rapi lagi, bukankah lebih bagus. Sekarang, tujuannya lebih rapi dalam hal kemacetan.

Kelihatannya sulit menertibkan lalu lintas di daerah ini, karena daerah pasar tradisional. Ribuan orang dan kendaraan keluar masuk pasar seenaknya. Tapi jalur pintasan mungkin sekali akan membawa banyak perbaikan.

Sekarang sudah ada lajur busway di tengah. Syarat membuat pintasan telah dipenuhi:  (1) Di bagian depan, jalur pintas bertemu dengan jalur umum, (2) setelah pertigaan Pasar Lama, jalanan umumnya tidak macet. Jadi tinggal perpanjang sedikit jalur pintasnya.

Syarat:  

  1. Bus tidak boleh berhenti di jalur pintas; turunkan penumpang setelah pintasan. Jauh? Lihat prinsip pengaturan lalu lintas pada artikel pertama.
  2. Buat traffic light sebelum pertigaan keluarnya mobil dari dalam pasar Jatinegara. Ini mengingat bahwa mobil di pintasan seharusnya berkecepatan tinggi, agar volume kendaraan yang lewat banyak.
  3. Jalur pintas dimulai setelah pertigaan Jalan Jatinegara Barat 1. Mengapa? Supaya kendaraan yang akan ke Matraman bisa langsung masuk. Tidak menambah macet di depan jalan keluar pasar Jatinegara.

Demikianlah. Berapa persen keyakinan saya? Saya kira 70 persen akan berhasil. Minimal mengurangi kemacetan. Tidak semua.

Tapi kalau tidak ada ruginya, mengapa tidak dicoba saja?

Catatan: Jangan lupa buat perhitungan kemacetan sebelum dan sesudah dicoba. Saya bisa bantu kalau diperlukan.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline