Boyolali (18/07/2023) -- Rumah merupakan awal yang menentukan terbentuknya seorang individu, baik itu dalam hal kepribadian maupun kebiasaan. Oleh karenanya rumah harus dibuat senyaman mungkin untuk membentuk individu yang unggul. Salah satu konsep yang dapat menjelaskan istilah "rumah ternyaman" adalah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Konsep Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diperkenalkan untuk mewujudkan rumah nyaman dengan putusnya mata rantai penularan penyakit dan berkurangnya risiko keracunan. Untuk mencapai tujuan yang ada konsep STBM memiliki 5 pilar penting yang dimulai dari stop buang air besar sembarangan, cuci tangan menggunakan sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, hingga pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Sehubungan dengan penggalakkan STBM oleh Puskesmas Kecamatan Karanggede di Desa Sranten, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan masyarakat khususnya dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Program dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2023 yang bertempat di Pendopo Balai Desa Sranten dengan mengundang ketua RT, RW serta masyarakat Desa Sranten untuk menghadiri diskusi bersama mengenai pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah rumah tangga.
Diskusi dimulai dengan mengenalkan apa itu pengelolaan sampah beserta undang-undang yang mengatur, dilanjutkan pemaparan mengenai bahaya kurangnya pengelolaan sampah rumah tangga, dan ditutup dengan bagaimana pengelolaan sampah itu dipandang dari perspektif ekonomi.
Pertanyaan dan pernyataan dari tamu undangan membuat diskusi menjadi lebih menarik dan interaktif. Tidak hanya melakukan diskusi mengenai pengelolaan sampah, mahasiswa KKN Tim II Undip Desa Sranten juga berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan STBM yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kecamatan Karanggede melalui pengadaan poster pengelolaan sampah rumah tangga, mendampingi pengadaan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), hingga survei kelayakan rumah berdasarkan konsep STBM.
Pemberlakuan pilar-pilar STBM dalam kegiatan rumah tangga sehari-hari akan menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan nyaman. Lingkungan yang teratur, nyaman, dan bersih akan membuat individu merasakan "rumah ternyaman" dimana individu tersebut dapat dengan mudah mengekspresikan diri dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Dengan ini "rumah ternyaman" berdasarkan konsep STBM adalah rumah yang telah menerapkan kelima pilar STBM dengan baik dan mampu menciptakan rumah yang positif serta produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H