Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash
Sambil mendengarkan lagu ini, akui saja, memang ada beberapa hal yang tak pernah bisa usai. Ada sesuatu yang tak bisa dijawab walau ditanyakan berkali-kali. Tak mampu memberikan "karena" untuk sebuah "kenapa". Ada banyak hal yang tidak bisa diungkapkan walau di hujam pertanyaan bertubi-tubi. Alasan-alasan yang tak terucap.
Kenapa aku tak bisa melupakanmu?
Kenapa kamu selalu selangkah lebih bahagia?
Kenapa kau pergi begitu saja, tanpa sebuah alasan?
Kenapa aku sangat menyukaimu?
Dan kenapa aku selalu menanyakan "kenapa" dengan "karena" yang tak bisa aku ungkapkan.
Jujur saja, ada banyak alasan untuk menjawab satu pertanyaan. Hanya saja, aku tak mampu menjawab semuanya. Atau bahkan aku yang sebenarnya menutup telinga karena tak mau mendengar jawaban itu.
Ada sesuatu yang tak pernah usai. Tak pernah terjawab dan tak ingin ku dengar jawabnya.
