Lihat ke Halaman Asli

Ahok Memang Bermasalah

Diperbarui: 23 Mei 2016   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : planet kenthir

Buka kompasiana pagi, ahok mendominasi, buka kompasiana siang, masih ahok mendominasi, buka kompasiana malam,. masih ahok juga mendominasi, akhirnya aku buka kompasiana dini hari, dan ternyata masih ahok yang mendominasi, type permainan ahok di kompasiana ini memang selalu memegang ball possesion layaknya barcelona dan Manchester United.

Dalam pertemuanku dengan si eneng aku juga sempat ngobrol tentang ahok dan kansnya, karena memang pertama aku menulis tentang eneng di kompasiana, maka mau tidak mau aku dan eneng melihat bila ahok masih terus mendominasi di kompasiana, kedua karena kompasiana the best bacaanku dan eneng.

Mas ,. Benar si ahok bermasalah ya,? tanya enengku membuka percakapan pada waktu itu. hal ini kami lakukan setelah berdiskusi sengit tentang kasih sayang dan cinta, karena rasa sayangnya padaku si eneng merelakan aku mencicipi teman seprofesinya.

Aku menjawab, benarlah, kalau ahok tidak bermasalah ngapain mondar mandir ke KPK dan di muat media terus menerus, juga penulis kompasiana antusias menulis ahok, itu tandanya ada dua masalah neng,yang pertama karena pendukung ahok tidak mau ahok bermasalah dan yang kedua karena non ahok ingin ahok bermasalah.

Mas,. yang aku tanya itu ahok, bukan pendukungnya maupun bukan pendukungnya, Mas ,.. Kamu lagi tidak konsentrasi ya.? apa karena lelah karena semalam kita bisa mencapai 3 ronde,

Ya enggalah,... masa baru 3 ronde sudah lelah. memang arke apa, nuey beda dong sayang,...

Jawab dong pertanyaan eneng, apakah ahok bermasalah.?

Iya sangat bermasalah, karena artikel kita terlewati terus menerus, padahal aku ingin menunjukan tentang kesetiaan kasih sayang dari seorang seperti kamu neng, berhubung artikel ahok terus mendominasi, orang jadi tidak tahu kisah kita, sudah ganti topik saja, aku malas membicarakan ahok.

Dengan senyum simpul berlesung pipit, eneng menggenggam tangan kiriku dan mulai mengusapku dengan lembut dadaku,.. eneng mengetahui aku telah di dera emosi, ucapan eneng yang perlahan mengatakan "mas,. kita main lagi yuk,." berhasil meleburkan emosiku..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline