Sebanyak 10 orang mahasiswa dikerahkan untuk melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Sangkanurip, Kecataman Cigandamekar, Kabupaten Kuningan. Desa Sangkanurip memiliki luas wilayah 194.715 Ha dengan jumlah penduduk 4.623 jiwa. Dengan segala keunggulannya, terdapat dua hal yang justru menjadi permasalahan di Desa Sangkanurip, yaitu berkaitan dengan sektor kesehatan dan ekonomi.
Berdasarkan hasil survei Tim KKN UPI Desa Sangkanurip, laju pencapaian Data SDG's TAHUN 2022, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan masuk ke dalam sistem aplikasi Sistem Informasi Desa akan tetapi ada kendala tentang jaringan aplikasi yang belum valid sehingga belum mengetahui Desa Sangkanurip masuk ke tipologi desa apa, dan sebagai gambaran hasil penginputan melalui Indeks Desa Membangun (IDM), Desa Sangkanurip termasuk Desa Maju.
Meskipun sudah masuk ke dalam kategori desa maju, menurut analisa kemiskinan partisipatif, jumlah rumah tangga miskin di Desa Sangkanurip berjumlah 637 KK dari 1.441 KK. Kemudian, Kecamatan Cigandamekar turut menjadi salah satu lokus stunting di Kabupaten Kuningan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden 67,0% mengalami stunting jangka pendek, sebagian besar responden 64,05 ASI, sebagian besar responden 58,0% riwayat berat badan lahir normal >2500, dan sebagian besar responden 61,0%. Hal ini kemudian diperkuat dengan adanya data dari Desa Sangkanurip, dimana terdapat balita yang masuk lokus stunting sebanyak 65 orang.
Permasalahan inilah yang kemudian menjadi dasar untuk memberdayakan masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengangkat tema "Membangun Eksistensi Desa Berbasis SDG's" dengan fokus permasalahan di bidang ekonomi dan kesehatan. Adapau kegiatan yang berhasil dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UPI di Desa Sangkanurip adalah sebagai berikut.
SEGITAN (Seminar Gizi dan Kesehatan)
Atas dasar keresahan yang terjadi, mahasiswa KKN UPI merancang sebuah program edukasi melalui kegiatan Seminar Gizi dan Kesehatan (SEGITAN) dengan mengusung tema "Peran Gizi dalam Pencegahan Anemia Terhadap Kesehatan". Alasan pemilihan tema tersebut adalah karena anemia menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya stunting yang paling jarang disadari oleh masyarakat. Oleh sebab itu, pengetahuan dan wawasan tentang hal ini perlu disampaikan sejak dini kepada calon ibu secara khususnya, dan umumnya pada masyarakat secara luas.
Kegiatan edukasi kesehatan melalui SEGITAN ini telah dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2023 dibarengi dengan kegiatan rakor dan diikuti oleh peserta yang terdiagnosa stunting.
Workshop Marketing and Lisence
Tingginya pelaku UMKM ini tidak dibarengi dengan adanya perizinan yang sah dari pihak berwajib. Karena itulah, UMKM yang ada justru mengalami berbagai hambatan, salah satunya sulit memasarkan produk ke pasar yang lebih luas dan sulit mendapatkan bantuan modal usaha.
Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN Desa Sangkanurip merancang sebuah program kerja yang dapat membantu mengatasi hambatan serta permaslahan tersebut. Program ini diawali dengan proses pendataan pelaku UMKM di Desa Sangkanurip, kemudian mengadakan sebuah Workshop Marketing and Lisence dengan mengusung tema "Strategi Marketing dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing UMKM di Era Digitalisasi". Program ini diakhiri dengan adanya pemberian bantuan pembuatan sertifikasi halal dan NIB oleh pihak PLUT KUMKM Kabupaten Kuningan.