Ada mata rantai yang lahir dari setiap tren. Pergeseran gaya hidup, memacu bisnis-bisnis baru untuk bergerak maju. Seperti yang terjadi pada sektor pariwisata dan dunia digital. Grafik keduanya merambat naik. Dua komponen tersebut menjadi duet maut yang memengaruhi perekonomian Indonesia dari akar rumput hingga pucuk ranting.
Sehingga, kabar gembira bagi pelaku bisnis dalam bidang teknologi, pariwisata, dan tentu teknologi penunjang pariwisata. Termasuk di antaranya, bisnis rental mobil. Peluang bisnis satu ini menemukan jalan emas sejak traveling jadi konten wajib suatu linimasa. Era digital dan media sosial, menopang popularitas berbagai destinasi, dan berdampak pada kebutuhan sarana transportasi.
Dampaknya, mudah ditebak. Selama angkutan massal belum jadi andalan semua kalangan, kemudahan ala transportasi online masih lebih menarik, meski harus rela merogoh kocek lebih dalam. Sepadan, itu yang orang-orang inginkan.
Dan, ini bukan hanya ranah taksi online dan ojek online. Ini tentang adaptasi yang bisa jadi pilihan bagi pemilik bisnis rental mobil.
Ketika para milenial merajai pasar, sudah waktunya menyerah untuk bertahan dengan cara konvensional. Traveler, kini didominasi oleh generasi yang melek teknologi. Dengan begitu, keuntungan maksimal hanya akan mampu didapatkan, dengan memanfaatkan teknologi secara optimal.
Pada celah ini, biarkan deretan startup mulai berlomba menjadi solusi. Dari beragam sistem yang ditawarkan, sharing economy kerap jadi pilihan untuk berbagi ruang dan peluang. Tentu saja, taktik ini juga efektif dalam perluasan pasar, serta jaringan.
Dalam bisnis rental mobil, hype ini terwujud dalam situs atau platform, yang bertindak sebagai marketplace rental mobil online. Satu situs yang menjadi wadah promosi dan transaksi penyewaan mobil dari berbagai wilayah. Dan umumnya, berupa search marketplace yang dilengkapi filter (lokasi, tanggal sewa, durasi), agar memudahkan konsumen melakukan pencarian mobil sewaan. Pertemuan supply and demand.
Menarik, ya?
Namun, setiap marketplace tentu punya aturan main. Cermati dan pahami sebelum kamu memilih tempat bertransaksi. Ada marketplace rental mobil yang menggunakan rekening bersama dan memotong biaya sewa sekian persen. Ada pula yang menerapkan standar dan aturan yang ketat, terhadap konsumen maupun pemilik rental. Dengan dalih, mengurangi kenyamanan demi keamanan.
Di sisi lain, kamu bisa menemukan situs sewa dan rental mobil yang terbilang baru dan tengah membuka gerbang seluas-luasnya. Biasanya, situs semacam ini akan merelakan keuntungan maksimal dan keleluasaan optimal bagi konsumen maupun pemilik kendaraan. Namun kebebasan, bisa mengarah kepada dua hal simalakama: transaksi yang nyaman atau justru, kurangnya keterikatan.
Kita ambil contoh, marketplace Joorney. Berbeda dengan pemain lama di bidang yang sama, marketplace rental mobil asal Semarang ini menyilakan konsumen untuk membayar sewa langsung kepada pemilik kendaraan. Tentu saja, tanpa potongan biaya. Selain itu, seluruh prosedur dan ketentuan juga menjadi hak pemilik rental mobil seutuhnya. Sekilas terkesan simpel dan antiribet, namun butuh kekuatan sistem dan komitmen untuk mempertahankan seluruh stakeholder.