Lihat ke Halaman Asli

Simulasi Monte Carlo dengan Excel

Diperbarui: 23 Juni 2020   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: researchhubs.com 

Metode Monte Carlo merupakan metode dimana kita men-generate banyak percobaan (simulasi) untuk mendapatkan expected value (nilai harapan) dari suatu peubah acak. Di dalam simulasi ini kita men-generate angka random dari suatu distribusi yang kita tentukan di awal. Monte Carlo dahulu sering digunakan dalam permainan judi casino karena membantu dalam memprediksi suatu nilai.

Kita dapat menemukan metode Monte Carlo diaplikasikan dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi sampai fisika nuklir dan juga lintas bidang. Tentu saja cara aplikasinya berbeda dari satu bidang ke bidang lainnya, dan ada banyak sekali himpunan bagian Monte Carlo meskipun dalam satu bidang yang sama.

Monte Carlo umumnya digunakan dalam dunia keuangan dan perbankan, untuk menghitung resiko finansial. Salah satu kegiatan dalam dunia perbankan yang kita ketahui bersama adalah pemberian kredit kepada nasabah. Peranan Monte Carlo dalam hal ini yaitu untuk memprediksi risiko finansial perbankan akibat kredit macet. 

Dalam dunia investasi, simulasi Monte Carlo dapat digunakan oleh investor untuk mengetahui resiko gagal bayar dari suatu instrumen investasi. Oleh karena itu, simulasi Monte Carlo sangat membantu dalam melakukan mitigasi risiko. 

Hal yang menyamakan semua pengaplikasian di berbagai bidang tersebut adalah bahwa percobaan Monte Carlo membangkitkan bilangan acak untuk memeriksa permasalahan.

Tersedia banyak commercial packages untuk menjalankan simulasi Monte Carlo. Bagaimanapun program spreadsheet dasar juga dapat digunakan untuk menjalankan suatu simulasi, salah satunya Microsoft Excel. Beberapa percobaan dapat di-generate dengan beberapa formula dasar sebanyak jumlah iterasi yang disyaratkan oleh model.

Dalam percobaan kali ini, asumsikan terdapat suatu proyek yang terdiri atas enam aktivitas. Setiap aktivitas mempunyai total biaya dalam range tertentu. Dari semua aktivitas tersebut, terdapat aktivitas dengan biaya yang fix (aktivitas B), namun secara keseluruhan nilai-nilainya berada pada suatu interval. Monte Carlo akan digunakan untuk mengestimasi total biaya dari proyek. Asumsi yang penting dan tidak boleh dilupakan adalah variabel-variabel harus saling independen. Dengan kata lain, biaya dari masing-masing aktivitas tidak dipengaruhi oleh biaya dari aktivitas lain.

DOK.ISTIMEWA

Total biaya proyek merupakan random variable yang nilainya jatuh di antara nilai maksimum dan nilai minimum. Variabel ini akan mengikuti distribusi normal ketika ia merupakan gabungan dari banyak random variabel. Inilah sebabnya mengapa individual distribution dari variabel tidaklah penting.

Prosedur umum dari metode Monte Carlo adalah sebagai berikut.

  1.  Generate angka random yang mewakili biaya untuk tiap aktivitas.
  2. Jumlahkan setiap seri angka random dari seluruh aktivitas untuk memperoleh total biaya proyek.
  3. Expected cost proyek adalah rata-rata dari total biaya proyek hasil penjumlahan.

Di sini saya menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2013. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline