Nyanyian angin yang berderai cepat
Warna nirwana yang berubah pekat
Meniadakan waktu mulai senyap
Saat itulah irama kesepian mulai merayap
Merambat lewat darah urat nadi ini
Mengundang kerinduan tuk kembali
Membekukan aliran darah
Melumpuhkan dendam dan amarah
Kesepian, bagai bagai getah yang terus membekas semakin jelas dan tak bisa lepas
Sekian jiwa terperangkap
Dalam belenggu yang maha das