Mendidik anak bukanlah hal yang mudah, mendidik anak sama saja dengan mendidik generasi di masa depan. Mendidik anak membutuhkan teori dan ilmu parenting agar tidak ada kekeliruan dalam mendidik.
Seringkali kesalahan yang dilakukan orangtua terhadap anak dilakukan secara sengaja dan sadar, terkadang juga dilakukan tanpa sadar dan tidak disengaja. dan jika anak terus terusan dididik dengan cara yang keliru akan mempengaruhi anak dimasa mendatang.
Berikut adalah kekeliruan yang sering dilakukan orang tua :
- Menilai anak yang salah tanpa mencari penyebabnya terlebih dahulu
Anak melakukan kesalahan itu pasti ada penyebabnya, entah anak tersebut belum mengerti bagaimana cara menggunakan suatu benda. Sebagai orangtua sebaiknya mencari penyebab dahulu mengapa anak melakukan kesalahan, dan jangan terburu -- buru untuk menyalahkan anak.
- Sering memarahi anak dengan alasan untuk bersikap tegas
Memarahi anak bukanlah hal yang baik dalam mendidik anak, apalagi anak dalam usia masih dini. Anak usia dini masih membutuhkan bimbingan, maka dari itu sebagai orangtua lebih baik menasihati dan memberikan bimbingan yang jelas daripada langsung memarahi.
- Berkata kasar pada anak
Berkata kasar pada anak merupakan sebuah keburukan yang sangat dihindari oleh para orangtua. Karena dengan berkata kasar itu sama saja dengan mencerminkan orangtua yang mempunyai keburukan dalam dirinya. Jika orangtua ingin terlihat baik, maka perlakukan anak dengan baik pula.
- Berhenti untuk membanding-bandingkan anak
Membanding - bandingkan anak dengan temannya atau dengan saudaranya akan menyebabkan anak beranggapan bahwa dirinya buruk dalam keluarga. Anggapan itu akan membuat anak merasa tak dihargai, dan anak akan mengurungkan diri untuk berbuat lebih baik dari sebelumnya. Pada dasarnya setiap anak memiliki keunggulan dan kekurangan masing -- masing, dan orangtua sebaiknya lebih mendukung akan kelebihan yang dimiliki pada anak.
Ayo hindari cara mendidik yang tidak mendidik, semoga kita dihindarkan dari kekeliruan dalam mendidik anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H