Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Hidayati

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Dukung Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan Anak, UINSA Gelar Sosialisasi

Diperbarui: 17 Mei 2023   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tim PSGA LPPM UINSA

Pusat Studi Gender (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) provinsi Jawa Timur, serta PAUD UINSA untuk menggelar kegiatan sosialisasi yang bertajuk ''Pos Sayang Perempuan dan Anak: Anak Cerdas Proteksi Dini''.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kids Corner, Perpustakaan UINSA pada Senin, 15 Mei 2023 dengan diikuti oleh murid PAUD UINSA, wali murid, ibu guru, serta anggota PSGA UINSA. Seluruh peserta tampak asyik ketika mengikuti kegiatan ini. Adapun rangkaian kegiatannya yakni perkenalan, fun game, dilanjutkan dengan diskusi bersama tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Afif Hida, pegiat gender UINSA, selaku narasumber menyampaikan beberapa hal yang wajib diketahui oleh para murid maupun wali murid demi mencegah kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak usia dini yang kini marak terjadi. Beliau menekankan pentingnya komunikasi antara orang tua dengan anak. 

Afif mencotohkan sosok Nabi Ibrahim ketika diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih buah hatinya, Nabi Ismail. Ketika itu, Nabi Ibrahim tidak serta-merta menyembelihnya begitu saja, tetapi mengajak komunikasi kepada sang anak terlebih dahulu, hingga akhirnya turun perintah Allah SWT untuk menggantinya dengan domba. 

Oleh sebab itu, hendaknya orang tua dapat menjadi sahabat terbaik bagi anak, karena peran mereka dalam mendidik anak sangatlah penting dalam upaya pencegahan terhadap kekerasan seksual. 

Menariknya, kegiatan ini terlihat serius namun tetap santai. Sesekali para audiens tertawa karena tingkah lucu para murid. Saat Afif mengatakan kepada murid-murid ''Apakah kalian sayang bunda? Jika sayang, peluklah bundamu masing-masing!''. Lantas murid-murid tersebut kompak mengatakan bahwa mereka sayang, kemudian memeluk sang bunda. Namun ada diantara mereka yang kebingungan mencari bundanya, sehingga dirinya memeluk ibu gurunya.

Kegiatan ini memperoleh respon positif dari para berbagai pihak. Mega Ayu Ningtyas salah satu wali murid mengaku sangat senang saat mengikuti kegiatan ini. Menurut beliau,      hal ini mengingatkan para orang tua untuk selalu melindungi buah hati. Beliau juga berharap agar PSGA LPPM UINSA terus mendukung upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak melalui berbagai langkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline