Dram Korea 'See You in My 19th Life' terus menghadirkan cerita yang menarik dan menyentuh hati sejak awal penayangannya. Dalam episode 11 dan 12, penonton akan menyaksikan 2 episode terakhir dari drama ini. Perkembangan cerita menuju akhir ini akan semakin menjalin ikatan lebih kuat antara penonton dengan karakter - karakter utama.
Pada episode 11, masa lalu Ban Ji Eum akhirnya terungkap. Orang - orang yang terlibat di kehidupannya dulu ternyata juga ia temui di kehidupannya sekarang. Fakta bahwa yang membuat dirinya bisa mengingat semua kehidupan masa lalunya adalah dirinya sendiri menjadi sebuah kejutan besar. Kehidupannya selama 1000 tahun membuatnya memiliki kesempatan untuk hidup seperti manusia biasa.
Episode ini menceritakan sejak awal kehidupan pertama Ban Ji Eum. Sayangnya, entah kenapa emosi yang disampaikan episode ini tidak bisa tersampaikan. Perasaan sedih yang di sampaikan karakter utama terasa datar dan dipaksakan. Mungkin karena alur yang baru untuk menceritakan masa lalu, sehingga perasaan sedih hanya sebatas alur cerita dan bukan upaya untuk menyampaikan perasaan sakit yang dirasakan pemeran utama yang membuatnya mengingat semua kehidupannya.
Episode 12 yang juga menjadi episode penutup menceritakan upaya Ban Ji Eum untuk menjadi manusia biasa yang tidak mengingat kehidupan sebelumnya. Hal yang ingin Ji Eum lakukan memiliki konsekuensi sehingga ia harus menyiapkan hatinya dengan bertemu orang - orang yang akan dia lupakan. Uniknya, mereka yang dilupakan justru masih memiliki ingatan terhadap Ban ji Eum, sehingga mereka berupaya untuk mendekat lagi dengan cara yang dulu dipakai Ji Eum untuk mendekati mereka. Cukup lucu melihat wajah terkejut Ji Eum melihat perlakuan Seo Ha padanya, padahal dia melakukan hal yang sama pada Seo Ha saat pertama kali bertemu.
Episode ini menjadi penutup yang manis, sayangnya masih banyak pertanyaan yang masih beum terselesaikan. Misalnya ibu Seo Ha yang juga mengingat kehidupan sebelumnya, tidak banyak penjelasan mengenai masalah ini. Dendam yang sepertinya juga dirasakan sang ibu di kehidupan sebelumnya, tidak banyak diceritakan yang akhirnya membuat masalah ini seperti berakhir begitu saja.
Walaupun begitu, 2 episode ini cukup memuaskan sebagai penutup drama. Sayangnya, alur mundur saat menceritakan masa lalu pemeran utama justru tidak terlalu membekas dari pada ekspektasi yang selama setengah drama selalu diungkit seakan sangat berpengaruh. Namun, eksekusi yang kurang dari alur mundur tersebut tidak dapat dibandingkan dengan alur utama yang sangat menarik hingga akhir episode. Akhir yang bahagia sangat patut untuk di apresiasi untuk drama ini.
Drama ini masih menjadi drama yang layak untuk ditonton, banyak pelajaran dan pesan yang bisa didapatkan dalam drama ini. Melalui drama ini, kalian bisa melihat drama romantis yang berbeda dari drama pada umumnya. Tema, alur, penokohan dan suasana yang disampaikan drama ini memberikan perbedaan dengan drama Korea pada umumnya. Jika kalian ingin merasakan drama romansa yang berbeda dari biasanya, drama ini bisa menjadi pilihan bagus untuk dicoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H