AS Roma yang dikepalai oleh Mourinho sayangnya harus mengakui kekalahannya setelah kalah dari adu pinalti dengan agregat 4 - 1. Gagalnya Roger Ibanes dan Gianluca Mancini membobol gawang Yassine Bounou membuat AS Roma tidak bisa memberi perlawanan lebih.
Karena ini pula Mourinho mengakhiri prestasi kemenangan 100% nya di laga final. Mourinho yang dalam 5 laga final selalu berhasil memenangkan pertandingan, gagal melanjutkan tren positifnya.
Sayangnya kekalahan ini membuatnya tak puas dengan medali perak. Sehingga, medali yang diperolehnya, ia berikan kepada suporter yang ada di stadion. Mourinho yang khas dengan wawancara kontroversinya, kali ini dalam wawancara setelah laga mengatakan bahwa ia tidak mau medali perak, ia juga tidak menyimpan medali perak jadi dia memberikannya. Padahal ia sudah sering melakukannya bahkan saat menjadi juara. Seperti pada saat ia memenangkan UEFA Super Cup dan Community Shield.
Selanjutnya, setelah laga usai, Mourinho sepertinya belum bisa menerima kekalahan timnya. Kontroversi selama pertandingan yang sangat merugikan timnya membuat Mourinho kesal. Sang manajer terlihat menunggu Anthony Taylor di parkiran mobil Arena Puskas, Budapest.
Menurutnya banyak ketidakadilan dari keputusan yang diambil wasit asal Inggris itu. Ia juga terlihat merasa dirugikan dengan keputusan itu. Mourinho bahkan menaikan suaranya untuk mengkritik sang wasit.
Dalam video yang beredar, Mourinho terlihat mengumpat dan memaki sang wasit dengan kata - kata kasar. Ia meluapkan kekesalannya dan kemarahannya pada sang wasit. Tentu saja hal ini menjadi perbincangan banyak orang.
Apalagi hal ini bukanlah kali pertama Mourinho melakukannya. Pada tahun 2012, Mourinho yang saat itu masih menjadi manajer Real Madrid harus mengakui kekalahanya dari Barcelona. Agregat 4-3 itu membuat Real Madrid harus terhenti di perempat final Copa Del Rey. Pada saat itu, Mourinho melakukan hal yang sama dengan menunggu sang wasit di parkiran mobil stadion Camp Nou.
Meskipun begitu, Mourinho dengan segala kontoversinya masihlah menjadi pelatih dengan banyak prestasi. Bahkan di timnya sekarang dia sudah berhasil menyumbangkan gelar di tahun pertamanya menjadi pelatih AS Roma.
Dengan begitu dalam 2 tahun karirnya di AS Roma, Mourinho berhasil membawa timnya menuju final di kompetisi Eropa berturut - turut. Hal yang sangat patut untuk diapresiasi dari pelatih berusia 60 tahun ini.