Lihat ke Halaman Asli

Anakku, Jika Semua Amalku Terputus, Maka Kaulah Harapanku

Diperbarui: 29 Mei 2020   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: foto pribadi

Salah satu anugerah terdahsyat yang Allah SWT berikan pada pasangan yang sudah menikah adalah kehadiran buah hati. Setiap pasangan pasutri rasanya tak lengkap tanpa kehadiran seorang buah hati dalam rumah tangganya. Meski kita memiliki segalanya,jabatan yang tinggi, rupiah yang melimpah, rumah yang mewah beserta isinya, namun rasanya masih sepi jika tanpa kehadiran tangis, tawa, dan canda anak - anak. Karena anak merupakan salah satu sumber kebahagiaan dan keharmonisan, bahkan pengikat erat hubungan rumah tangga. Kehadiran sang buah hati dalam rumah tangga diibaratkan seperti bintang di malam hari yang menghiasi langit, begitupun kehadiran buah hati laksana perhiasan dalam kehidupan rumah tangga. 

Anak adalah anugerah terindah yang Allah SWT titipkan pada kita, sesungguhnya mereka bukanlah milik kita. Namun demikian amanah itu harus kita jaga sebaik - baiknya. Inilah tugas kita sebagai orang tua memberikan yang terbaik untuk anak - anak kita dengan cara mendidik dan membimbing nya sesuai dengan perintah - Nya, yaitu berpedoman pada Al - Quran. Sebagaimana firman - Nya : 

"Hai orang - orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu."  ( Q.S At - Tahriim : 6)

Ayat di atas memberikan gambaran bahwasanya peran penting kita sebagai orang tua untuk menjaga anak - anak nya yaitu dengan cara memberikan pendidikan yang terbaik untuk mereka, terutama pendidikan dalam keluarga yang merupakan pondasi bagi masa depan anak - anak kita kelak. Pendidikan anak dalam keluarga bersifat istimewa dan utama, karena keluarga merupakan pengalaman pertama bagi seorang anak. Dalam hal ini peran orang tua dituntut secara optimal dalam mendidik dan membimbing sang buah hati, jika tidak akan muncul berbagai masalah kehidupan dalam anak seiring dengan  faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

Tidak dapat dipungkiri, seiring dengan perkembangan zaman dengan teknologi yang semakin pesat sangat mempengaruhi pada proses pendidikan, perkembangan, dan pergaulan anak. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita orang tua sebagai pendidik dan pembimbing anak dalam keluarga.

Rasa sayang dan cinta sejati yang kita miliki terhadap anak, bukan berarti diwujudkan hanya dengan mencukupi kebutuhan duniawi dan fasilitas hidup mereka semata. Tetapi justru yang paling penting dari semua itu adalah kebutuhan rohani anak - anak kita dalam pengajaran dan bimbingan agama yang bersumber dari petunjuk Al - Qur'an sebagai pedoman hidup kita. Hal inilah yang menjadi bukti cinta dan kasih sayang yang sebenarnya. karena ini merupakan perwujudan yang bermanfaat untuk bekal mereka di dunia dan akhirat. Dalam surat Lukman ayat 13, Allah SWT berfirman : 

"Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anak - anak nya, di waktu ia memberi nasehat kepadanya. Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar - benar kedzaliman yang besar."(Q. S Lukman : 13 )

Makna dari ayat tersebut bahwasanya sebagai orang tua kita harus dapat mengenalkan kepada anak - anak kita Allah SWT sebagai pencipta dan pemilik kita dan kita wajib taat kepada - Nya, karena dengan taat kepada - Nya hidup kita akan lebih baik dan bahagia. Hal ini merupakan landasan utama dalam mendidik anak yaitu hubungan dengan Allah ( Hablumminallah).

Salah satu contoh untuk memberikan dasar hablumminallah adalah dengan mengajarkan shalat pada anak sejak dini, sekaligus merancang pola asuh yang tepat bagi anak - anak kita dengan memberikan pengertian mengapa kita harus shalat, apa manfaat shalat, dan lain sebagainya.

Selain itu kita juga harus mengajarkan bagaimana pentingnya Hablumminannas, yaitu hubungan dengan manusia. Sebagai orang tua kita wajib mengajarkan kepada anak tata cara pergaulan yang baik dengan  sesama yang dilandasi rasa saling mengasihi, menyayangi,menghormati, menghargai, serta memaafkan, karena islam merupakan agama yang penuh kasih sayang. 

Selain agama sebagai pendidikan dasar yang kuat untuk anak - anak kita, ilmu juga merupakan hal yang penting bagi masa depan anak - anak kita guna menghadapi tantangan zaman. Semua itu tak terlepas dari tanggung jawab kita sebagai parents, menjadikan anak - anak kita yang kuat imannya, santun kepada sesama, serta kuat ilmunya, karena dengan ilmu akan membuat mereka mampu bertahan dan senantiasa memiliki jalan ikhtiar dari setiap masalah hidup yang dihadapi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline