Keluh kesah terlontar tertutupi
Pahit duka hidup ini
Meringis perih menahan sedih
Lirih kau tahan sendiri
Begitu menakjubkan wujudmu
Semburat kasih yang terpancar
Seakan menjadi isyarat
Bahwa jiwamu tegar
Engkau luluh lantah
Menjelma laksana permata
Tetap teguh ragamu menyapa
Walau diterpa gubuk dilema
Sepersekian waktu engkau mengadu
Mengadu akan jatah nasibmu tanpa ragu
Menengadahkan yang terbaik melaju
Berpacu deras untuk kebaikan anak cucumu
Ibu.. Ibu.. Ibu..
Anakmu bersaksi engkau abadi
Anakmu tak ragu engkau poros surgawi
Anakmu berkata engkau indah merekah
Alasanku untuk segera melangkah
Pengantar bahagia berselimut doa
Pemberi kasih tanpa welas asih
Pemilik segala keselarasan jalan hidup ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H