Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melakukan pengabdian masyarakat di desa Sawahan Kec. Cerbon Kab. Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan dengan melakukan program kerja "Program Pemberian Tablet Tambah Darah" Pada hari Minggu, 14 Agustus 2022 di Gedung Pertemuan Balai Desa Sawahan pada jam 15.00-17.00 WITA.
Program TTD ini diberikan kepada remaja yang berada di desa Sawahan yang terdiri dari 6 orang remaja putri dan 6 orang remaja putra. TTD ini ditargetkan kepada remaja putri untuk mencegah terjadinya anemia dan pada saat menjadi ibu tidak melahirkan anak dengan stunting. Tetapi pemberian TTD ini tidak hanya diberikan kepada remaja putri saja tetapi juga kepada remaja putra untuk menghindari terjadinya anemia pada remaja putra.
Tablet Tambah Darah merupakan tablet salut gula yang mengandung zat besi dan asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin (Hb) ditubuh sehingga dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, masa pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan. Tablet tambah darah yang diberikan hanya diperuntukkan untuk remaja usia 12-18 tahun. Pada program pemberian tablet tambah darah ini juga sebelumnya diberikan edukasi defisiensi zat besi agar menambah pengetahuan remaja desa Sawahan tentang anemia.
Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah tidak memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh yang ditandai dengan kurangnya kadar hemoglobin (Hb). Saat ini penderita anemia pada remaja masih cukup tinggi berdasarkan data dari Depkes RI bahwa penderita anemia usia 15-24 tahun adalah 18,4% yang meningkat dari sebelumnya adalah 6,9%.
Tujuan dari program pemberian tablet tambah darah adalah untuk mengurangi terjadinya anemia pada remaja khususnya mempersiapkan kesehatan pada remaja putri pada saat sebelum menjadi ibu. Pemberian tablet tambah darah ini dkhusukan untuk remaja putri agar mencegah saat menjadi seorang ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan yang rendah. Dengan rutin meminum tablet tambah darah, diharapkan dapat mengurangi terjadinya anemia pada remaja putri dan saat menjadi seorang ibu tidak melahirkan bayi dalam keadaan stunting sehingga tercapai generasi yang sehat dan cerdas.
Pada pemberian tablet tambah darah ini juga diberikan edukasi terkait betapa pentingnya menjaga kadar hemoglobin dalam darah agar tidak kekurangan zat besi yang akan menyebabkan anemia dan berisiko melahirkan bayi yang stunting, pemberian TTD ini juga memberikan informasi terkait cara minumnya dan waktu minum tabletnya. Setelah pemberian TTD juga dilakukan evaluasi dengan membagikan quisioner guna untuk mengetahui apakah remaja memahami apa yang telah disampaikan dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja dalam upaya pencegahan stunting.
Setelah remaja mengetahui betapa penting nya zat besi dalam tubuh dan kadar hemoglobin dalam darah diharapkan remaja dapat mencegah terjadinya anemia dan agar dapat memutus rantai terjadinya bayi lahir dengan stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H