Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Menelisik Jejak Tata Kota di Kota Lama Semarang

Diperbarui: 11 Oktober 2024   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gereja Blenduk dari Taman Srigunting Kota Lama Semarang (Via Kompas.com)

Kota Lama Semarang yang kawentar sebagai The Little Netherland tak pernah kehilangan pesona. Berkali mengunjunginya tiada rasa bosan. Aneka sudut pandang saat menikmatinya. Mari menelisik jejak tata kota, tertegun kita dibuatnya.

Tata Kota di Kota Lama Semarang

Kawasan kota lama Semarang merupakan salah satu ikon kota dan tujuan pelesiran tempo doeloe (wisata tempo lampau). Memiliki tata kota yang khas dengan cita rasa era kolonial tercermin dari arsitektura bangunan maupun elemen tata kotanya.

Biasanya pengunjung fokus pada keberadaan Gereja GPIB Immanuel di jalan Letjend Suprapto No 32 Kota Lama Semarang. Kekhasan ada pada wujud kubahnya yang mblendhuk (Jawa), membuatnya kawentar dengan sebutan gereja Blendhuk.

Gereja GPIB Immanuel Kota Lama Semarang. (Dokumentasi Pribadi) 

Gereja kuna yang dibangun pada 1753 ini hingga kini dipergunakan untuk kegiatan ibadah. Beberapa kali berkesempatan mengagumi interior di dalamnya selalu membuat berdecak kagum. Inilah pusat aktivitas keagamaan pada zamannya.

Mari beralih pada gedung di seberangnya. Kantor Jiwasraya yang eks Kantor Balai Kota Semarang tempo dulu. Arsitektura megah dengan ornamen rumpil. Inilah pusat pemerintahan praja pada masanya.

Gedung Asuransi Jiwasraya bekas Kantor Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij van 1859. tirto.id/Baihaqi Annizar.

Saat ini pengunjung hanya dapat mengaguminya dari luar gedung. Seraya membayangkan bagaimana roda pemerintahan saat itu dijalankan dari dalamnya. Tentunya dengan menggunakan sudut pandang pada zamannya.

Eks kantor balai kota di kota lama Semarang. (Dokumentasi Pribadi) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline