Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Daya Dampak Tulisan di Kompasiana

Diperbarui: 15 Januari 2024   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tulisan dan daya dampak (Andrew Neel Unsplash)

Tulisan adalah rangkaian huruf yang mengalirkan energi (simbok kebun).

Aliran daya 

Siang ini simbok mendapat kiriman foto dan video tumbuhan Andaliman. Mengapa? Sebelumnya simbok ngobrol dengan sahabat kebun asal Humbang Hasundutan. Beliau merespon tulisan Andaliman di Kompasiana.

Menarik mendapat pandangan langsung dari boru Simamora. Pelaku langsung budaya lokal. Mengalir cerita bagaimana keluarga memaknai tumbuhan Andaliman yang ada di tegal di antara tegakan kopi.

Andaliman yang tumbuh di lahan keluarga bukan hanya milik individu keluarga inti. Tetangga juga mendapat kemanfaatan dengan izin memetiknya. Kemanfaatan sosial pengikat kerukunan komunal. Juga tentang nilai ekonomis tinggi. Mencapai ratusan ribu per kilogram saat hari raya.

"Siang Bu Prih... Ini pohon Andaliman dekat kebun kopi Abang nya Ayah saya, Bu.. Lagi berbuah dan muncul tunas baru" Demikian kutipan penyerta kiriman foto dan video.

Pohon Andaliman (Foto: L Simamora)

Alamak, energi kekaguman simbok akan kearifan lokal masyarakat menghargai Andaliman, mengungkit daya yang lain. Sahabat kebun mencercah nostalgia pohon Andaliman di ladang leluhurnya. Sayang pohon tersebut sudah mati.

Cerita Andaliman tidak mandeg dalam obrolan. Mengalir daya beliau mengontak keluarganya. Video dan foto Andaliman langsung dikirim dari kebun di Dolok Sanggul.

"Mauliate. Bantuan foto video langsung dari tanah leluhur. Ooh penciri anggota Fam Rutaceae jeruk jerukan, muncul duri taji di ranting" respon sukacita simbok atas data ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline