Bandara menangkup kedatangan dan pemberangkatan penumpang dengan pesawat terbang. Menyatukan pertemuan dan perpisahan. Memiliki rasa galeri seni di setiap sudutnya. Mari ikuti narasinya.
Tinggal di poros segitiga Joglosemar, memiliki pilihan beberapa bandara terdekat. Yogyakarta, Solo, Semarang, masing-masing memiliki bandara internasional. Tinggal memilih kecocokan jadwal dan harga tiket ke tempat tujuan.
Ada kalanya tidak dapat langsung menjangkau tujuan. Harus transit dulu di bandara antara. Bagi banyak orang, transit itu menjemukan. Namun juga dapat dikemas dalam rasa menggembirakan. Selalu ada sisi baru saat kita memasuki bandara.
Galeri seni bentang alam
Ini sekilas pandangan mata dan rasa saat transit di Bandara Internasional Juanda. Jelang naik ataupun turun dari badan pesawat, mari layangkan pandang ke sekitar. Paduan bentang luas, jajaran pesawat dan sosok bangunan terminal membentuk harmoni yang khas. Galeri seni bentang alam.
Bangunan tertutup kontras dengan bentang alam terbuka. Obyek statis bersanding dengan aneka obyek bergerak. Jajaran pesawat dengan aneka livery. Membentuk galeri seni makro yang dinamis penampakannya. Paduan seni alam ciptaan dan karya budaya.
Industri aviasi mencakup teknologi pesawat terbang. Tata laksana melibatkan harmoni dengan ketatawian alam. Selaras dengan akal budi karya budaya manusia perakit dan penggunanya.
Mari geser pandangan. Fasad bangunan terminal yang tertangkap dari jalur kedatangan dan keberangkatan juga memikat. Setiap bandara menyuguhkan karya untuk dikenang para penumpang. Melekatkan kenangan cita rasa seni yang unik.
Menyadari nol kosongnya pengetahuan simbok kebun tentang penerbangan dan bandara. Mendasarkan pada amatan fisik dan rasa. Menyimpan sebagai benih pembelajaran semata.
Saatnya kita memasuki bangunan terminal kedatangan baik untuk tujuan akhir ataupun transit. Keelokan bangunan terminal biasanya dinikmati oleh penumpang yang datang lebih awal dari waktu keberangkatan ataupun transit. Penumpang tujuan akhir bergegas keluar gedung.