Membaca, menyapa, dan menulis merupakan aktivitas komunitas menulis termasuk di Kompasiana. Aktivitas tersebut saling terkait membentuk suatu pola. Menarik menyimaknya.
Mengetahui Kompasiana bermula dari membaca. Mengetikkan suatu kata kunci untuk penelusuran begitu sering yang muncul di bagian awal adalah artikel di Kompasiana. Jadilah mengulik Kompasiana dari membaca. Waktu tepatnya tidak ingat apalagi tercatat.
Menikmati artikel yang disajikan, menyimak diskusi seru melalui saling komen. Beberapa sahabat kebun menulis di laman bersama ini. Begitu ingin menyapa salam hangat. Persyaratan menulis komen adalah memiliki akun. Terdokumentasi bergabung 26 Februari 2015.
Akun sudah dibuat, lanjut menuliskah? Belum beranilah. Merasa keder dengan parade artikel. Ajakan teman-teman untuk menulis di Kompasiana selain di blog personal belum direspon.
Artikel perdana bertajuk 'Sedulur Sikep Sukolilo Pati' menempati kategori humaniora. Tercatat titi mangsa tayang 23 Oktober 2016 pukul 21:09. Perlu waktu 20 bulan untuk memberanikan diri bergabung menulis.
Hampir sebulan kemudian tayang artikel ke 2 bertajuk 'Festival Sega Wiwit Simbol Syukur Damai' Itulah 2 artikel selama tahun perdana, 2016. Artikel ke 3 tayang 19 Mei 2017 dengan jeda 7 bulan. Alamak pembelajar dengan semangat tiarap.
Nyali mekar menerima sambutan hangat para penulis yang sudah lebih dahulu berkarya. Suasana kekeluargaan memberikan komen. Pendampingan tanpa kentara bagi simbok yang pemula.
Ternyata saya mengawali artikel dengan kategori humaniora dan hijau yang kini tiada atau salin rupa menjadi teknologi lingkungan. Menulis dari lingkup keseharian simbok kebun. Sesanti menulis yang disukai dan agak dikuasai.
Apresiasi dan kagum untuk para sahabat yang responsif. Ayook buat akun dan tidak perlu selang waktu lama tayang artikel perdana. Diikuti oleh artikel-artikel selanjutnya. Mari semangat sahabat yang baru bergabung.
Bahagia Membaca, Menyapa, dan Menulis