Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

[Embun Kebun] Pinus Berbincang dengan Awan

Diperbarui: 18 Juli 2021   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinus Berbincang dengan Awan (Dokumen Pribadi)

Mangsa Kasa tiba ditandai dengan bedhidhing. Aura kering kerontang beradu dengan angin menggiring gigil. Tirta dan maruta memilin rasa masa. Alam mengirim pertanda kepada insan mayapada.

Alkisah pohon pinus sedang berbincang dengan awan. Pucuknya mendongak menatap berbalut puja. Awan terimakasih engkau dan kerabatmu atmosfer memayungi kami. Menyediakan sinar mentari dan karbon dioksida secara melimpah dan gratis kepada keluarga pinus.

Menyungging senyum awanpun menjawab. Sama-sama sahabatku. Tahukah bahwa andika melegakan sesakku. Menghisap karbon dioksida di halamanku. Menghembuskan oksigen segar serta uap air pada depositoku.

Pinus dan awan bergandengan rasa. Teriring langgam bincang. Laksana bapa angkasa dan ibu bumi mengemban buah hatinya. Alam membabar rahasia menyapa kerendahan hati. Mereka memuji kebesaran Sang Penciptanya.

Catatan:
Mangsa kasa adalah mangsa pertama dari 12 periode pranata mangsa.
Bedhidhing: paduan rasa kering dengan dingin serasa menusuk tulang.
Tirta: air; maruta: angin
Mayapada: bumi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline