Acara gagal total karena cuaca kurang bersahabat. Begitu yang sering kita dengar. Benarkah cuaca kurang bersahabat? Bagaimana kalau ternyata kita yang kurang bersahabat dengan cuaca?
Tanggal 23 Maret 2021 adalah Hari Meteorologi Sedunia 2021. Tema peringatan tahun ini: Lautan, Iklim, dan Cuaca Kita. Cuaca yang bersifat spesifik lokasi dan waktu, terkait dengan iklim yang mencakup waktu dan batas ruang yang lebih luas. Karakteristiknya sangat dipengaruhi oleh hasil dinamika perilaku laut.
Nah, kalau lembaga ini tidak asing bagi masyarakat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memiliki teba tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Salah satu produk yang lekat dengan keseharian kita adalah prakiraan cuaca.
Masyarakat pada banyak negara sudah menggunakan prakiraan cuaca sebagai bagian hidup keseharian. Merancang kegiatan harian maupun rentang waktu tertentu dengan melibatkan data prakiraan cuaca. Menjadi dasar langkah antisipasi agar tidak gedandapan.
Cuaca dalam keseharian kehidupan, bersahabat dengan cuaca
"Gerah sekali ya hari ini. Angin seolah tiada bertiup. Udara kering dan panas"
Kalimat tersebut merupakan contoh pernyataan cuaca yang lekat dengan keseharian. Cuaca dirasakan secara langsung dampaknya. Merangkum keadaan dinamika udara di atmosfer pada waktu dan tempat tertentu. Dinamis, berubah-ubah tidak menentu.
Cuaca memiliki sejumlah unsur pembentuk. Meliputi suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, laju uap air, awan, hujan dan angin. Masing-masing dinyatakan dengan ukuran tertentu sehingga dapat dinilai secara kuantitatif.
Bagaimana penerapan cuaca dalam keseharian?
Mari tengok pada gawai kita masing-masing. Aplikasi perkiraan cuaca harian dapat ditampilkan. Akan berubah sesuai waktu dan pergerakan kita masing-masing menurut wilayah jelajah kita.