Kliping bukan hanya kegiatan jadul tentang fisik menggunting tempel artikel. Merangkum apresiasi karya dan menyajkannya sesuai konteks kekinian. Menyenangkan dan memperluas cakrawala pemikiran.
Sahabat pembaca Kompasiana, mengenal dan pernah melakukan kliping? Ya, membaca, memilah, memilih, menggunting artikel dari koran ataupun majalah. Kemudian disusun dengan menempelkannya pada kertas untuk tujuan tertentu.
Terasa jadul alias jaman dahulu ya. Kegiatan kliping tak lekang oleh waktu. Tentunya dengan cara yang berbeda sesuai dengan perkembangan jenis media dan teknologi. Gunting dan lem tempel yang salin rupa.
Bagaimana dengan kliping artikel Kompasiana? Sebagai penyuka kliping, kita dapat melakukannya melalui beberapa cara.
Menggunakan Fitur Tambahkan ke Favorit
Usai membaca artikel karya sahabat Kompasianer dan ingin menyimpannya untuk membaca ulang di lain kesempatan? Tersedia fitur tambahkan ke favorit. Cukup dengan menekan tanda (+) pada sisi kanan di bawah judul artikel, tanda panah kuning pada gambar ilustrasi.
Artikel akan tersimpan di folder favorit pada akun Kompasiana kita. Tanpa perlu menambah ruang penyimpanan di komputer pribadi. Tentunya untuk membukanya harus secara daring.
Aneka artikel semisal resep menarik yang ingin kita coba. Tempat wisata menawan sebagai penambah daftar tempat dolan. Hingga artikel kepenulisan yang memperkaya wawasan dan ingin kita terapkan pada penulisan berikutnya. Meningkatkan keterampilan menulis secara bertahap.
Secara berkala kita perlu menata ulang folder artikel favorit kita. Bisa jadi semakin sesak karena sering menjejalkan artikel favorit. Bila diperlukan dapat dilakukan penyiangan artikel tersimpan. Sayang belum dapat melakukan pengkategorian artikel yang tersimpan di favorit untuk mempermudah pencarian ulang.
Salin tempel