Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Taman Argasoka Nukilan Tema Pewayangan dalam Arsitektura Lanskap Pertamanan

Diperbarui: 17 Juli 2020   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Argasoka paduan pewayangan dan lingkungan (dok pri)

Fragmen Rama Shinta dalam wiracarita Ramayana, siapa tak suka? Semakin menarik kala fragmen ini diwujudnyatakan melalui arsitektura lanskap pertamanan. Fungsi taman berpadu dengan edukasi budaya.

Taman Argasoka

Saat simbok kebun blusukan beberapa warsa silam, terdampar di Taman Argasoka kawasan lereng Ardi Merapi. Keterangan yang tertera pada papan adalah outbond area, kawasan menikmati kegiatan alam di luar ruangan.

Taman Argasoka mengingatkan saya pada setting taman asri di kerajaan Alengka pimpinan Prabu Rahwana. Seorang prameswari atau permaisuri cantik, Shinta dipujamanja. Putri Trijata, keponakan Rahwana mendapat mandat menemani Shinta yang tetap puguh setia kepada Rama junjungannya.

Shinta yang teguh meski Rahwana tak lelah membujuknya agar berpaling hati. Taman saat Anoman menjadi duta sang Rama dan mendapati Shinta yang dipakemkan dalam pupuh tembang Kinanti.

Tentunya taman ini memiliki aneka komponen pendukung agar mendapatkan makna utuh pewarta tema pewayangan. Mari coba telusuri......

Rama-Shinta

Rama Shinta pelaku Ramayana dimateraikan pada resto dengan suasana pendapa yang apik. Rancangan interiornya terkesan hangat akrab, saat malam hari terlihat elegan dengan penataan cahayanya. Resto yang menghadap pada taman Argasoka.

Rama Shinta (dok pri)

Resto yang dapat alih fungsi menjadi ruang pertemuan. Baik acara rapat formal maupun acara kekerabatan. Menggalang keakraban dan kesehatian laiknya Rama Shinta

Jatayu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline