Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Pembelajaran dari Pohon Bodhi Berbudi

Diperbarui: 8 Mei 2020   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon Bodhi di vihara Watu Gong (Dokumentasi pribadi)

"Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang....." petikan lirik dari lagu Ebiet G. Ade yang bertajuk Berita Kepada Kawan. Nah diadopsi sedikit, "coba kita bertanya pada pohon Bodhi yang berbudi........" Saatnya kita bertanya, tanaman menjawab.

Pohon Bodhi di Vihara Watu Gong
Bagi pelintas jalur Semarang-Solo melalui jalur nontoll, akan melewati kawasan Watu Gong. Terlihat bangunan menjulang di sebelah kiri jalan. Itulah pagoda Avalokitesvara, lebih dikenal dengan sebutan Vihara Buddhagaya Watu Gong, Semarang.

Sebelum melangkah ke undakan di depan vihara, terpikat dengan pohon Bodhi. Sosoknya tinggi sekaligus besar melebar, berdiri anggun menyapa setiap pengunjung. Mari sejenak mengenalnya.

Percabangan bawah pohon Bodhi di Watu Gong (Dokumentasi pribadi))

Mengamati percabangan bawahnya, betapa elok...meliuk hampir mendatar seolah membentuk payung tempat bernaung. Tak heran bila Sang Sidharta Gautama bertahan bertekun bersemadi di bawahnya di kota Bodh Gaya, India hingga menerima pencerahan atau Bodhi dan kemudian menjadi panutan rohani sebagai Gautama Buddha.

Sebagai perekatnya pohon ini dinamai dengan pohon Bodhi alias sacred fig atau ara suci. Dikenal pula sebagai pohon Bo, dengan nama ilmiah Ficus religiosa. Dapat dijumpai pada hampir seluruh bangunan keagamaan Budha, semisal di Candi Borobudur, Vihara Buddhagaya Watu Gong.

Ficus religiosa masuk dalam Moraceae, keluarga ara dan mulberi. Memiliki banyak sebutan, semisal di India dan Nepal disebut pohon pippala, pohon peepal atau pohon ashwattha. Artikel umum menyebutnya Pipal tree.

Mari tengok daunnya. Tanaman yang selalu menghijau ini memiliki daun dengan bentuk yang unik yaitu hati yang ujungnya seolah berekor panjang. Hati yang semakin meruncing lurus, kedalaman tiada batas.

Daun tumbuhan Bodhi, berbentuk hati meruncing (Dokumentasi pribadi)

Meski ukurannya tidak sangat besar, secara agregat pada satu tanaman pohon Bodhi akan didapat luasan yang sangat berarti. Berapa banyak oksigen yang dibebaskan, begitupun karbon dioksida yang diserap. Berapa meter kubik air yang diuapkan. Menyaring udara, menyejukkan lingkungan.

Dari tangkainya, buah lebat melekat....aneka ukuran, beragam tingkat kematangan. Wujud buahnya mirip dengan buah Ara atau buah Tin saudaranya sesama kelompok fig. 

Ukuran bijinya sebesar kelereng. Lumayan mencolok dari pohon nan tinggi besar buahnya relatif mungil, seperti pada pohon beringin raksasa yang berbuah mini kecil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline