Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Kompasiana Membuat Kita Berada di Mana-mana Tanpa Harus ke Mana-mana

Diperbarui: 14 Januari 2019   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berada dimana-mana, ilustrasi dari Pixabay

Ada saatnya kita begitu ingin pergi ke mana-mana. Ke mana saja yang menyukakan hati, menimba pengalaman. Ke mana saja, jarak tempuh bukan faktor utama. Bisa ke desa sebelah ataupun lokasi berjarak ribuan km.

Tanpa harus kemana-mana dan kita bisa berada di mana-mana? Mana mungkin. Bertegur sapa dengan figur dimanapun tanpa keluar rumah. Hadirkan sosok kita dalam tulisan. Kompasiana akan membuat kita berada dimana-mana tanpa harus kemana-mana.

Menulis itu Berkelana

Pelajaran pertama menulis adalah menyalin, meletakkan atau menekan tombol huruf. Saat huruf kita padupadankan dengan huruf lain jadilah kata. Rangkaian kata menjelma kalimat. Berlarik kalimat menyusun paragraf. Kolaborasi paragraf olala terlihat embrio artikel yang kelak terlahir.

Menulis itu berkelana. Bermula dari khayalan. Disusunlah rute sederhana. Mulai melangkah dengan riang. Menyesap semua hal yang diperjumpakan. Diceritakan dengan riang, tanpa sadar menularkan keceriaan kepada pembacanya.

Tak jarang kelana sederhana bersua dengan kerumitan. Peta kelana diubah tanpa rencana. Petualangan dimulai dengan aneka rasa. Ya, menulis itu berkelana.

Berkelana dalam area indera penglihatan, pendengaran, penciuman hingga rasa kecap lidah. Pengelana lain memiliki seni membutakan, menulikan dan menutup rapat panca indera. Berkelana dengan rute yang berbeda yaitu indera rasa hati.

Bagaimana kalau kita tidak tahu cara berkelana? Banyak postingan di Kompasiana mengulas tips menulis. Aneka pola rute kelana. Menawarkan acuan dasar agar kita tidak tersesat dalam perjalanan. Tidak lucu kan kalau kita ingin berkelana ke Mahameru ala film 5cm namun persiapan setara dengan ke taman di samping rumah.

Kawan, menulis itu berkelana, tidak mandeg pada pengetahuan cara berkelana. Untuk itu, mari berkelana. Ambil persiapan peralatan dasarnya, disesuaikan dengan ritme kita. Berkelana sesuai dengan sosok kita pribadi.

Kalau menulis itu berkelana, maka hati jiwa dan rasa kita akan kemana-mana. Dapat menjumpai apapun atau siapapun. Bertegur sapa dengan siapapun dimanapun. Kompasiana menyediakan diri menjadi 'kendaraan silaturahmi'. Kompasiana akan membuat kita berada dimana-mana tanpa harus kemana-mana.

Tulisan Membuat Kita Berada di Mana-mana

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline