Sekian dasawarsa lalu, memandang kawasan PG Tasikmadoe dalam rasa manis. Gemuruh mesin saat giling tebu hingga aroma manis melumuri kami pelintasnya. Kini menikmati Agrowisata Sondokoro dan menyorotnya dalam perspektif industri tebu berkelanjutan.
Agrowisata Sondokoro
Pabrik Gula (PG) Tasikmadoe serasa menjadi jantung aktivitas warga sekitar. Kala "kadar kemanisan" industri tebu serasa agak menghambar, segeralah ditingkah dengan diversifikasi usaha. PTPN IX mewujudkan Agrowisata Sondokoro berbasis industri tebu.
Aneka wahana wisata dapat dinikmati di kawasan terpadu ini. Wahana wisata yang merangkum kesukaan aneka usia juga aneka tujuan dari nostalgia hingga edukasi. Setiap paket dikemas terpisah sehingga pengunjung dapat memilihnya sesuai minat dan anggaran.
Apabila lelah berkeliling, tersedia aneka resto, kolam renang bahkan homestay. Agrowisata Sondokoro menawarkan fungsinya sebagai sarana rekreasi, edukasi, relaksasi. Edukasi melalui melihat, memegang hingga sarana audio visual.
Salah satu andalannya adalah wisata spoor alias sepur/kereta api. Tersedia 3 macam spoor yang bertenaga uap dengan pilahan jalur dan durasi perjalanan. Mau pilih spoor gula dengan durasi tersingkat. Spoor Sakarosa menghantar pengunjung menikmati jalur terowongan hingga areal pabrik gula.
Pengunjung dapat menikmati bagaimana glondongan kayu diempan ke perapian di loko terdepan. Energi uap yang dihasilkan untuk menjalankan kereta api ini. Yaah kereta api, kereta yang dijalankan dengan api.
Jalur terpanjang dilalui oleh spoor teboe, melewati perumahan pegawai pabrik, terowongan, areal pabrik, miniatur kebun tebu hingga areal lori. Lori pengangkut tebu dari lahan petani, memasuki pabrik di gerbang timbang.
Pergerakan melewati kawasan perumahan dari pegawai, pihak manajemen meneguhkan bahwa pabrik gula menjadi andalan serapan tenaga kerja. Masih cukup banyak pegawai menempati rumah dinas. Untuk tingkat pengelola, cukup banyak rumah dinas besar beraura megah yang kosong.
Kunjungan di luar musim giling sehingga suasana pabrik off, hanya pemeliharaan. Memohon izin petugas, kami memasuki ruangan pabrik yang paling mudah terjangkau. Melihat ruangan dan jalur gamping penanda sistem karbonatasi yang digunakan di PG ini.
Sekian puluh tahun lalu selalu merasakan kegembiraan kalau berkesempatan mengirim rantang makan siang untuk keluarga yang bekerja di dalam pabrik. Juga kunjungan study tour dari sekolah. Nah, jadi kunjungan nostalgia.