Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Agrowisata Sondokoro dalam Perspektif Industri Gula Tebu Berkelanjutan

Diperbarui: 2 Desember 2018   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agrowisata Sondokoro, sumber foto : dok pri

Sekian dasawarsa lalu, memandang kawasan PG Tasikmadoe dalam rasa manis. Gemuruh mesin saat giling tebu hingga aroma manis melumuri kami pelintasnya. Kini menikmati Agrowisata Sondokoro dan menyorotnya dalam perspektif industri tebu berkelanjutan.

Agrowisata Sondokoro

Pabrik Gula (PG) Tasikmadoe serasa menjadi jantung aktivitas warga sekitar. Kala "kadar kemanisan" industri tebu serasa agak menghambar, segeralah ditingkah dengan diversifikasi usaha. PTPN IX mewujudkan Agrowisata Sondokoro berbasis industri tebu.

PG Tasikmadoe (dok pri)

Aneka wahana wisata dapat dinikmati di kawasan terpadu ini. Wahana wisata yang merangkum kesukaan aneka usia juga aneka tujuan dari nostalgia hingga edukasi. Setiap paket dikemas terpisah sehingga pengunjung dapat memilihnya sesuai minat dan anggaran.

Sebagian dari Agrowisata Sondokoro (dok pri)

Apabila lelah berkeliling, tersedia aneka resto, kolam renang bahkan homestay. Agrowisata Sondokoro menawarkan fungsinya sebagai sarana rekreasi, edukasi, relaksasi. Edukasi melalui melihat, memegang hingga sarana audio visual.

Salah satu andalannya adalah wisata spoor alias sepur/kereta api. Tersedia 3 macam spoor yang bertenaga uap dengan pilahan jalur dan durasi perjalanan. Mau pilih spoor gula dengan durasi tersingkat. Spoor Sakarosa menghantar pengunjung menikmati jalur terowongan hingga areal pabrik gula.

Spoor Gula di Agrowisata Sondokoro (dok pri)

Spoor Sakarosa-rute terowongan-pabrik gula (dok pri)

Pengunjung dapat menikmati bagaimana glondongan kayu diempan ke perapian di loko terdepan. Energi uap yang dihasilkan untuk menjalankan kereta api ini. Yaah kereta api, kereta yang dijalankan dengan api.

Spoor Teboe di Agrowisata Sondokoro (dok pri)

Jalur terpanjang dilalui oleh spoor teboe, melewati perumahan pegawai pabrik, terowongan, areal pabrik, miniatur kebun tebu hingga areal lori. Lori pengangkut tebu dari lahan petani, memasuki pabrik di gerbang timbang.

Sepur memasuki terowongan mini (dok pri)

Pergerakan melewati kawasan perumahan dari pegawai, pihak manajemen meneguhkan bahwa pabrik gula menjadi andalan serapan tenaga kerja. Masih cukup banyak pegawai menempati rumah dinas. Untuk tingkat pengelola, cukup banyak rumah dinas besar beraura megah yang kosong.

Sensasi kebun tebu di Agrowisata Sondokoro (dok pri)

Kunjungan di luar musim giling sehingga suasana pabrik off, hanya pemeliharaan. Memohon izin petugas, kami memasuki ruangan pabrik yang paling mudah terjangkau. Melihat ruangan dan jalur gamping penanda sistem karbonatasi yang digunakan di PG ini.

Lori tebu berlatar bangunan timbang (dok pri)

Sekian puluh tahun lalu selalu merasakan kegembiraan kalau berkesempatan mengirim rantang makan siang untuk keluarga yang bekerja di dalam pabrik. Juga kunjungan study tour dari sekolah. Nah, jadi kunjungan nostalgia.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline